Grid.ID - Pernah kamu merasakan dinginnya udara di dalam kabin pesawat?
Rasa dingin ini bertambah ketika kamu menempuh perjalanan yang cukup lumayan panjang, di atas 3 jam.
Udara dingin di dalam kabin sejatinya adalah untuk mencegah penumpang pingsan karena terserang Hipoksia.
Hipoksia adalah kondisi ketika aliran darah manusia tidak mendapatkan cukup oksigen dan berujung akan pingsan.
Hipoksia merupakan kondisi berbahaya, karena otak, hati, dan organ lainnya bisa rusak dengan cepat ketika tidak mendapat oksigen yang cukup.
Mengerikan! Terlepas Dari Bangku Wahana, Orang ini Langsung Meninggal di Tempat | Grid.ID https://t.co/B5946GpxRW
— Grid.ID (@grid_id) July 27, 2017
Para ilmuwan telah mempelajari hubungan antara orang-orang yang pingsan saat berada di udara dan tekanan dan suhu kabin.
Studi oleh ASTM (American Society for Testing and Materials) International menemukan bahwa penumpang akan mudah pingsan saat terbang dengan kondisi suhu kabin yang lebih hangat.
Penumpang pingsan terjadi ketika jaringan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dan kondisinya memburuk dengan tekanan kabin yang tinggi dan suhu yang hangat.
Kejadian penumpang pingsan bisa terjadi dan sangat umum terjadi pada penerbangan.
Ibu Curhat Anaknya Jadi Target Palak di Sekolah, Reaksi Ortu Siswa Pemalak Bikin Netizen Emosi | Grid.ID https://t.co/as6Tos4RBe
— Grid.ID (@grid_id) July 27, 2017
Untuk mengurangi jumlah insiden ini, maskapai memutuskan untuk membuat suhu kabin dingin setelah lepas landas.
Suhu tubuh penumpang bervariasi tetapi pihak maskapai penerbangan menjaga suhu di kabin tetap rendah agar aman.
Bagi beberapa orang mungkin tidak kuat merasakan dinginnya suhu kabin.
Nyesek, Anjing Bernama Pudding Setia Tunggu 9 Majikan yang Jadi Korban Tewas Pesawat Jeju Air, Begini Akhirnya