Grid.ID-Terlilit hutang, sebuah kondisi menyedihkan yang tak disukai semua orang.
Maju kena mundur kena, itulah yang dialami korbannya.
Mau bayar hutang, tapi anak nggak bisa sekolah dan kurang makan, atau sebaliknya.
Teman dan sahabat, bahkan keluarga, bisa jadi akan menjauhi mereka yang sedang terlilit hutang.
Orang bisa terlilit hutang karena berbagai hal.
Ruben Onsu Mau Anaknya Jadi Dokter, Tapi Thalia Malah Bercita-cita Jadi yang Ini... Wow! | Grid.ID https://t.co/VFtpgKK2kJ
— Grid.ID (@grid_id) July 27, 2017
Bisa karena kurang bisa mengelola keuangan karena mementingkan gengsi dan gaya hidup.
Bisa juga karena musibah seperti usaha kebakaran dan kerampokan, atau bahkan akibat sakit keras.
Hal itu membuat seorang warga Jerman, Arne Hartmann, merintis layanan berbasis teknologi untuk membantu masyarakat keluar dari persoalan utang sejak dua tahun lalu dengan nama Amalan.
Ide ini muncul tatkala Arne ikut kelas kewirausahaan di Graduate School of Business.
(Baca : Begini Nih, Kalau Rio Dewanto Sudah Kangen Anak )
Ia memang punya mimpi berbisnis secara sosial, misalnya berbisnis pengelolaan utang konsumen.
Uniknya, di negara berkembang seperti Indonesia, mereka yang terjerat hutang itu kebanyakan malah kelas menengah.
Penyebabnya, bank gencar menggoda kelas menengah ini untuk berhutang demi memenuhi gaya hidup, seperti membeli mobil, gadget mahal, hingga fashion kelas atas.
Akhirnya, Arne memutuskan beroperasi ke Indonesia setelah melihat fakta bawah cukup banyak nasabah bank di Indonesia, terutama dari kalangan menengah yang terjebak dalam persoalan utang ke bank.
(Baca : Praktis Banget, Kini Pantau Renovasi Rumah Cukup Lewat Smartphone )
Dia memperkirakan ada sekitar 16 juta nasabah pemegang kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA) di Indonesia, dan sekitar 5% merupakan nasabah yang bermasalah.
Bernama Amalan, startup yang sudah mendapat izin dari BKPM ini, merupakan perusahaan jasa profesional yang berbasis teknologi pertama di Indonesia, yang fokus pada layanan manajemen utang.
Amalan bukan memberi pinjaman, tapi hanya memberikan layanan manajemen hutang agar klien bisa membayar hutangnya dengan aman.
Program mereka bekerja dengan melakukan negosiasi terhadap persyaratan utang bank yang ada hingga mencapai jumlah pembayaran yang sesuai dengan kemampuan klien.
(Baca : Wah, Kelakuannya Makin Horor Akibat Lakukan Hal Ini, Roro Fitria Dibilang Musrik! )
Amalan juga memberikan edukasi mengenai berbagai peluang yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan menekan pengeluaran.
Negosiasi dilakukan dengan bank berdasarkan Surat Kuasa yang diberikan klien.
Begitu hasil negosiasi berhasil, konsumen berhak untuk menyetujui atau tidak setuju.
Pihak bank biasanya akan memberi 3 pilihan solusi pelunasan, yaitu potongan, cicilan tetap per bulan, serta gabungan antara potongan & cicilan.
(Baca : Selamat! EXO Boyong Trofi Kedua Untuk Lagu Barunya ‘Ko Ko Bop’ di Acara Musik Ini! )
Untuk bisa menggunakan layanan Amalan, konsumen bisa bisa mengakses www.amalan.com atau mengunduh aplikasi Amalan di Google App atau App Store.
Selanjutnya, Amalan akan meminta konsumen untuk melengkapi data serta dokumen yang dibutuhkan.
Data yang harus disediakan akan digunakan untuk membuat Surat Kuasa serta Surat Perjanjian Layanan, sedangkan dokumen akan diberikan ke pihak Bank untuk melengkapi proses negosiasi.
Layanan ini berlaku bagi nasabah yang punya hutang minimal Rp 10 juta.
(Baca : 10 Negara Dengan Wanita Tercantik yang Ikut Miss Universe, Nomor 7 Negara Asia Tenggara )
Sebelum bernegosiasi, tim Amalan akan menganalisis isi perut keuangan dari klien sebelum memetakan langkah yang bakal diambil.
Hal yang diperhitungkan adalah total utang di setiap bank, kemampuan membayar utang, negosiasi yang cocok di bank tertentu dan pemberian solusi.
Untuk itu si pengutang harus bayar biaya deposit sebagai tanda jadi kerjasama sebesar Rp 250.000.
Uang deposit sebesar Rp250.000 tersebut akan dikembalikan penuh, jika negosiasi dengan pihak bank tidak berhasil.
(Baca : 20 Artis Indonesia Ini Hamil di Luar Nikah, Nomor 11 Nyaris Aborsi! )
Jika hasil negosiasi disetujui, maka pemilik utang bakal dikenai biaya administrasi 25% dari total penghematan dana utang.
Misal seseorang ada utang Rp 10 juta, dan mendapat diskon Rp 3 juta setelah ditangani Amalan.
Maka pengutang akan dibebani biaya administrasi sebesar 25% dari Rp 3 juta, yaitu Rp 750 ribu. (*)