Grid.ID - Sentot Setiadi mencuri bus Transjakarta milik operator PT Mayasari Bakti pada Selasa (25/7/2017) siang. Mantan sopir PT Mayasari Bakti itu membawa kabur bus bernomor polisi B 7450 TGC ke Pekalongan, Jawa Tengah.
Hilangnya bus Transjakarta dari pul bus di Ciracas, Jakarta Timur, itu pertama kali diketahui pada Rabu (26/7/2017) dini hari saat dilakukan pengecekan sebelum beroperasi.
(Baca Juga: Sadis, Wanita Cantik 19 Tahun Ini Diculik dan Diperkosa, Ini Tweet Terakhirnya yang Membuat Trenyuh)
"(Rabu) jam 02.30, pengemudi lagi persiapan, manasin segala macam, itu bus dicari kok enggak ada," ujar Asisten Direktur PT Mayasari Bakti Akhmad Zulkifli, Kamis (27/7/2017).
Manajemen PT Mayasari Bakti kemudian mengumpulkan seluruh karyawan yang bekerja di pul bus. Seorang petugas sekuriti pun mengetahui bus yang hilang itu keluar dari pul pada Selasa, sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat bus keluar dari pul, pengemudi seharusnya menunjukkan surat perintah jalan (SPJ). Namun, Sentot tidak menunjukkan SPJ saat keluar dari pul bus PT Mayasari Bakti.
(Baca Juga: Ini 3 Wanita Cantik yang Diangkat Jadi Staf di Menteri Kabinet Jokowi, No 2 Lagi Bermasalah!)
"Ini pintarnya, dia mengelabui sekuriti kami. Katanya 'Jadi nanti SPJ-nya di belakang, kami buru-buru mau jemput rombongan anak sekolah'," kata Zulkifli.
Petugas sekuriti yang berjaga pun mengizinkan Sentot membawa bus itu keluar. Sentot mematikan OPU (alat sejenis global positioning system-GPS) di dalam mobil agar bus yang dia kemudikan tidak bisa dideteksi keberadaannya.
PT Mayasari Bakti pun berkoordinasi dengan PT Transjakarta dan operator seluler untuk melacak keberadaan bus. Menurut Zulkifli, PT Transjakarta dapat melacaknya menggunakan alat yang mereka miliki.
Pada Rabu sekitar pukul 08.50 WIB, bus tersebut terdeteksi berada di Pekalongan. PT Mayasari Bakti langsung menghubungi Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Timur untuk mengejar bus yang dicuri itu.
Menangis Sedih, Anak Berumur 6 Tahun dan 2 Bulan Ini Ditelantarkan Ibunya di Jalanan | Grid.ID https://t.co/vWlzKKeV2H
— Grid.ID (@grid_id) July 27, 2017
"Nah di situ (Pekalongan) rupanya bus ngisi solar, kehabisan (bahan bakar), tidak bayar, dikejar-lah sama aparat, terus nyenggol truk, makanya bus ketahan," ucap Zulkifli.
Saat itulah Satlantas Polres Pekalongan mengamankan Sentot dan bus yang dicurinya.
Pengakuan Sentot
Sentot mengakui bahwa dirinya telah membohongi petugas sekuriti perusahaan saat membawa kabur bus transportasi umum itu.
"Cara bawa lari busnya ya saya bilang buru-buru mau jemput anak sekolah ke sekuriti karena disuruh pemerintah. Terus berhasil keluar," kata Sentot, Kamis.
Dia hanya menangis saat ditanya alasan mencuri bus Transjakarta dari Jakarta ke Pekalongan. Ia limbung dan linglung saat ditanya wartawan dan petugas kepolisian.
(Baca Juga: Wow, Ramai Digunjingkan Cewek, Badan Pria 50 Tahun Ini Masih Seperti 25 Tahun)
"Pengin jemput anak sekolah, pakai bus Transjakarta," jawab Sentot sambil menangis.
Selama melarikan bus Transjakarta dari Selasa, Sentot sempat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Tegal. Hingga pada Rabu siang, ia kembali mengisi BBM di SPBU Bendansari, Pekalongan sebesar Rp 300.000, namun tidak membayar karena tidak membawa uang sepeser pun.
Ia kemudian dikejar polisi dan ditangkap di jalur pantura Pekalongan. Perwakilan PT Mayasari Bakti membawa kembali bus Transjakarta yang dicuri itu dari Pekalongan ke Jakarta.
Ario Kiswinar Vs Mario Teguh Belum Selesai, Ario Kiswinar: Saya Akan Berjuang Membela dan Melindungi Ibu | Grid.ID https://t.co/kD2wttL7QW
— Grid.ID (@grid_id) July 28, 2017
Sedangkan Sentot dijemput oleh anggota Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Manajer PT Mayasari Bakti Daryono mengatakan, saat melarikan bus, Sentot sudah dalam posisi skorsing. Ia dalam masa pembinaan karena tindakan indisipliner sejak April 2017.
Perketat izin keluar bus
Zulkifli mengatakan, perusahaan akan memperketat izin keluar dan masuknya bus dari pul.
"Kami akan upayakan menggunakan barcode atau sidik jari," ujarnya.
PT Mayasari Bakti saat ini tengah menghitung keperluan biaya pengadaan mesin barcode atau sidik jari tersebut. Zulkifli menuturkan, pencurian bus terjadi karena kelalaian petugas sekuriti yang mengizinkan Sentot membawa bus keluar tanpa surat perintah jalan.
Manajemen akan mencari tahu apakah petugas sekuriti yang dikelabui Sentot terlibat atau tidak. Manajemen saat ini menonaktifkan petugas sekuriti tersebut dan kasus pencurian ditangani Polsek Ciracas.
"Pekerjaan sekuriti itu kami cabut dulu, kami non-job-kan dulu sambil menunggu pemeriksaan. Sudah ditangani oleh Polsek Ciracas," kata Zulkifli. (*)
(Baca Juga: Menangis Sedih, Anak Berumur 6 Tahun dan 2 Bulan Ini Ditelantarkan Ibunya di Jalanan )
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Pencurian Bus Transjakarta hingga ke Pekalongan
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri