Fakta, Ternyata Kurang Tidur di Malam Hari, Lebih Mungkin Bikin Gendut

Grid.ID- Apakah kamu seorang yang sulit tidur di malam hari, alias insomnia?

Be Careful, kurang tidur bisa menyebabkan seseorang kelebihan berat badan dan berisiko terkena diabetes. 

Temuan ini menunjukkan, bahwa orang yang tidur rata-rata 6 jam dalam semalam, memiliki ukuran pinggang yang lebih besar 3 cm dibanding dengan orang yang tidur selama 9 jam. 

Hasil ini juga diperkuat dengan bukti bahwa kurang tidur bisa berkontribusi pada perkembangan metabolik seperti diabetes menurut para periset. 

"Jumlah orang dengan obesitas di seluruh dunia telah meningkat dua kali lipat sejak 1980. Obesitas berkontribusi pada perkembangan banyak penyakit, terutama diabetes." 

Menabung 7 Tahun dan Ikut Pelepasan Calon Jemaah , Bapak Ini Dibatalkan Ke Tanah Suci Hanya Karena Ini | Grid.ID https://t.co/JAGuCbHZmU

— Grid.ID (@grid_id) July 29, 2017

"Memahami mengapa orang mendapatkan berat memiliki implikasi penting bagi kesehatan masyarakat," kata Greg Potter dari Universitas Leeds, Inggris.

Untuk penelitian ini, yang diperinci dalam jurnal PLOS ONE, tim peneliti melibatkan 1.615 orang dewasa, yang melaporkan berapa lama mereka tidur dan menyimpan catatan asupan makanan. 

Selanjutnya, orang dengan durasi tidur lebih pendek juga mengalami penurunan kadar kolesterol HDL yang dikenal sebagai kolestrol baik, yang membantu menghilangkan lemak 'buruk' dari peredaran dan melindungi terhadap kondisi seperti penyakit jantung.

(Baca : Sialnya Pria ini, Niat Melamar Kekasihnya di Atas Air Terjun, Hal Menyedihkan Ini Terjadi )

"Karena kamu menemukan bahwa orang dewasa yang tidurnya kurang, lebih mungkin kelebihan berat badan atau obesitas." 

"Temuan kami ini cukup menyoroti pentingnya tidur yang cukup untuk kesehatan manusia." 

(Baca : Parah, Pengemudi ini Tabrak Pintu Mall Sampai Hancur! Ada Korban Wanita Hamil )

"Walau memang kebutuhan dari masing-masing orang itu berbeda, tapi 7 sampai 9 jam adalah waktu yang sangat ideal untuk beristirahat bagi orang dewasa, " tutup Laura Hardie, seorang pembaca di universitas tersebut. (*) 

PROMOTED CONTENT