Grid.ID- Seseorang yang menderita depresi mungkin berisiko tinggi mengalami perubahan struktur otak yang terkait dengan kemampuan komunikasi dan berpikir, menurut periset.
Temuan yang dikutip dari Boldsky, menunjukan bahwa perubahan ditemukan di bagian otak yang dikenal sebagai white matter.
Bagian ini mengandung saluran serat yang memungkinkan sel otak berkomunikasi satu sama lain dengan sinyal yang ada disekitar.
White Matter adalah komponen utama dari jaringan otak dan gangguannya terkait dengan masalah keterampilan pemrosesan, dan berpikir secara emosional kata periset.
Selanjutnya, orang dengan gejala yang menunjukkan depresi juga memiliki reduksi integritas White Matter.
Jeritan Hati Istri di Facebook Jadi Viral, Suami Alami Hal Mengerikan Karena Merokok | Grid.ID https://t.co/31Dv0mT6j2
— Grid.ID (@grid_id) July 29, 2017
Gejala ini tidak akan ditemukan pada orang yang tidak terpengaruh.
"Studi ini menunjukkan bahwa orang-orang dengan depresi memiliki perubahan pada jaringan White matter di otak mereka," kata Heather Whalley, peneliti senior di University of Edinburgh.
Depresi adalah penyebab utama kecacatan di dunia, yang mempengaruhi sekitar seperlima orang dewasa di Inggris selama seumur hidup.
(Baca : Syahrini Nyalon Wakil Gubernur, Ini Reaksi Warga Jawa Tengah Biar Tak Cuma Maju Mundur Cantik! )
Gejalanya meliputi mood rendah, kelelahan dan perasaan hampa.
Untuk penelitian yang dipublikasikan dalam Scientific Reports, tim menganalisis 3.346 orang menggunakan teknik neuroimaging berbasis MRI untuk memetakan struktur White Matter.
(Baca : Maia Estianty Ucapkan I Love You! Untuk Siapa Sih? )
"Ada kebutuhan mendesak untuk memberikan perawatan untuk orang yang depresi, serta pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme yang memberi kita kesempatan lebih baik, untuk mengembangkan metode pengobatan baru yang lebih efektif," tutup Whalley. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya