Grid.ID - Perkawainan seumur hidup yang didambakan setiap pasangan tidak gampang didapat.
Perlu perjuangan dan kemauan bersama suami-istri untuk terus memeliharanya dari tahun ke tahun.
Menurut Dewi Rahyanti, psikolog dari biro Konsultan Motekar yang dihubungi oleh Grid.ID, dalam sebuah pernikahan sebenarnya terjadi beberapa periode pernikahan yang masing-masing periode memerlukan proses adaptasi dari kedua pihak.
Rara, panggilan psikolog senior dari kota Bandung ini menambahkan jika masing-masing pihak tidak bisa mengendalikan emosi diri sendiri tanpa mengedepankan cara berpikir maka pasangan ini akan dihadapkan pada perselisihan.
Ujung-ujungnya, jika sudah mementingkan ego masing-masing pihak maka akibat terburuknya adalah terjadi perceraian.
Periode awal pernikahan adalah ketika pernikahan memasuki usia 5 tahun pertama yang menjadi periode pengenalan dan penyesuaian diri.
Setelah itu periode di atas 5 tahun.
Banyak suami-istri yang mulai terjebak dalam rutinitas berumah tangga.
Suami dan istri juga mulai sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri.
10 Pulau Terbaik Tujuan Bulan Madu di Asia, Nomor 1 dan 2 Ada di Indonesia | Grid.ID https://t.co/DRdWhLgRPp
— Grid.ID (@grid_id) July 30, 2017
Istri mengurusi anak-anak yang mulai masuk sekolah dan tumbuh besar, suami juga sibuk berkutat dengan kariernya yang semakin menjanjikan.
Belum lagi tuntutan kebutuhan keluarga yang semakin besar, membuat ayah semakin sibuk dengan pekerjaan tambahan yang bisa menghasilkan uang
Karena masing-masing sibuk, waktu untuk berduaan semakin berkurang. Akibatnya, keintiman jadi terancam. Yang lebih mengkhawatirkan, karena masing-masing sibuk dengan urusannya sendiri dan semua hal berjalan rutin.
Ketika rutinitas membosankan, inilah periode yang rentan dan perlu diwaspadai.
Umur pernikahan 5-10 adalah umur yang rawan.
Periode ini rentan percekcokan, rentan mengeluh masing-masing pasangan, dan rentan godaan.
Tebak, Siapa Nih Aktor yang Udah Ganteng dari Lahir?
— Grid.ID (@grid_id) July 29, 2017
https://t.co/s2g6Ln2BrP
Godaan ini bisa bermacam-macam salah satunya adalah godaan lawan jenis, termasuk godaan berpoligami untuk mencari istri lagi.
Sedikit godaan saja atau melihat hal-hal baru yang lebih menggairahkan di luar rumah, bisa membuat komitmen terancam.
Rara menyarankan, dalam usia pernikahan di atas 5 tahun harus ada rasa kebersamaan, bukan mementikan emosi diri.
Untuk melawan godaan, harus dibangun komunikasi yang baik antar pasangan.
Selain itu, satu sama lain harus saling mengerti kebutuhannya sehingga salah satu pihak tidak mencari kebutuhannya di luar dengan mencari wanita lain. (*)
5 Rekomendasi Drakor Tentang Kawin Kontrak Paling Seru, Dibintangi Yoo Yeon Seok hingga Song Hye Kyo
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |