Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya
Grid.ID – Telegram adalah salah satu aplikasi chatting yang memiliki banyak fitur seperti kemampuannya dalam membuat grup dengan 10.000 member, sampai dengan sistem keamanan enkripsi data yang susah dibobol.
Namun, pertengahan Juli lalu (14 Juli 2017), pemerintah memblokir akses untuk membuka aplikasi web Telegram. Meskipun dari aplikasi mobile masih bisa dibuka dan digunakan seperti biasa.
Pemblokiran tersebut membuat si ganteng Pavel Durov yang merupakan CEO dari Telegram angkat bicara dan membuka kemungkinan untuk berembuk dengan pemerintah Indonesia.
Dan itulah yang dilakukannya hari ini.
5 Pengertian Tentang Luar Angkasa yang Seringkali Orang Salah Paham, Nomor 1 Mengejutkan
— Grid.ID (@grid_id) July 31, 2017
https://t.co/7zJ8vcwEEa
Pavel Durov tiba di Jakarta pagi tadi, dan langsung menemui Menkominfo Rudiantara.
Dalam akun Twitter milik Rudiantara atau yang kerap dipanggil dengan sapaan Chief Rudiantara ini, dikatakan bahwa mereka sedang makan siang bersama.
Pilihan menu yang disajikan pun sangat khas masakan Indonesia, yaitu bakwan jagung, gurame goreng, sayur genjer, udang sambal, dengan nasi hijau.
Pavel yang tampil luar biasa dengan mengenakan kaus khas para CEO di bidang IT, yaitu kaus polos hitam terlihat santai dan tersenyum dengan kumis brewok tipisnya yang menawan.
Trik Ini yang Membuat Film Dunkirk Begitu Menegangkan, Jeniusnya Christopher Nolan
https://t.co/3W80cAFmqi— Grid.ID (@grid_id) July 30, 2017
Sebelumnya Chief Rudiantara pernah menyaratkan bahwa Telegram baru bisa beroperasi lagi di Indonesia jika sudah memenuhi 4 permintaan, yaitu:
1. Dibuatkan kanal khusus pemerintah di Telegram, agar komunikasi dengan pemerintah lebih cepat dan efisien.
2. Kemenkominfo diberikan otoritas sebagai Trusted Flagger terhadap akun dan kanal di dalam Telegram.
5 Tips Sebelum Meninggalkan Anabul untuk Mudik Lebaran 2025, Liburan Tetap Nyaman Tanpa Kepikiran