Laporan Wartawan Grid.ID, Nailul Iffah.
Grid.ID - ASI adalah sumber makanan bayi yang berasal dari sang ibu yang merupakan anugerah dari Tuhan berupa cairan.
Peran ibu memberi ASI pada buah hatinya, merupakan hal yang mutlak dilakukan.
Namun, mungkin tak semua ibu berhasil menyusui atau memberi ASI kepada buah hatinya.
Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi.
ASI mengandung kombinasi nutrisi yang sempurna untuk bayi, karena hampir 100 jenis nutrisi yang terkandung di dalamnya.
RESEP - Hadirkan Kesegaran Lychee Lemon Tea Saat Santai Sore | Grid.ID https://t.co/DWgglovIWu
— Grid.ID (@grid_id) August 2, 2017
Bayi yang baru lahir membutuhkan tingkat lemak yang lebih tinggi selama 6 bulan.
Itulah yang membuat ASI sangat penting bagi pertumbuhan bayi.
ASI mengandung antibodi dalam jumlah besar yang berasal dari tubuh seorang ibu.
(Baca : Begini 5 Perawatan Mudah Hilangkan Warna Leher yang Gelap )
Dalam ASI banyak nutrisi yang bisa dirasakan oleh bayi seperti vitamin, protein dan lemak.
Antibodi inilah yang membantu bayi menjadi tahan terhadap serangan penyakit, juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
Hormon yang terdapat di dalam ASI menciptakan rasa kantuk dan rasa nyaman pada bayi.
Menyusui dapat membantu perkembangan otak.
Rata-rata bayi yang diberi ASI memiliki IQ 6 poin lebih tinggi dibandingkan bayi yang diberi susu formula.
Tak hanya itu, ASI lebih mudah dicerna dibandingkan susu formula.
Selain itu, menyusui juga bisa meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayinya, dimana mereka merasa saling bergantungan.
(Baca : Asik Siaran Live, Wanita Cantik Pecandu Game ini Alami Hal Konyol )
Siapa bilang menyusui cuma bagus untuk pertumbuhan bayi?
Ternyata ibu yang menyusui juga mampu membakar sebesar 500 kalori, saat menyusui.
Menyusui juga membuat tubuh ibu melepas hormon oksitosin yang akan membantu pemulihan rahim setelah melahirkan.
Dengan menyusui sang ibu bisa terbebas dari resiko terkena penyakit kanker payudara, kanker ovarium dan osteoporosis. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya