Grid.ID - Mie instant adalah makanan favorit.
Salin karena harganya yang terjangkau, cara memasak yang mudah serta kelezatan rasanya membuat mi instan menjadi makanan favorit di banyak negara.
Mie instan diciptakan pertama kali oleh Momofuku Ando pada 1958, yang kemudian mendirikan perusahaan Nissin.
Nissin memproduksi produk mie instan pertama di dunia dengan nama Chicken Ramen (ramen adalah sejenis mi Jepang) rasa ayam.
Pada tahun 1971. Nissin memperkenalkan mie instant dalam gelas bermerek Cup Noodle.
Dokter Ryan Thamrin Hobi Makan Mie Instant, Inilah 5 Fakta Ilmiah Mie Instant, Nomor 2 Mengejutkan https://t.co/sjhi8hqcd8
— Grid.ID (@grid_id) August 7, 2017
Kemasan mie adalah wadah styrofoam tahan air yang bisa digunakan untuk memasak mi tersebut.
Inovasi berikutnya termasuk menambahkan sayuran kering ke gelas, melengkapi hidangan mi tersebut.
Meski sangat populer, mi kering yang dikemas dengan bubuk penyedap dan minyak bumbu ini sering dikritik sebagai makanan tanpa nutrisi.
Mi instan mengandung karbohidrat dan lemak tinggi, tapi rendah protein, serat, vitamin dan mineral.
Miris, Inilah Pengakuan Ibunda Dokter Ryan Thamrin, Mengungkap Penyebab Kematian Putranya
https://t.co/hgkJ0YnNiI— Grid.ID (@grid_id) August 6, 2017
Itu sebabnya makanan instan ini punya reputasi kurang baik untuk tubuh.
Mie intant tak hanya tenar di Jepang, negara pertama kali mie instant diciptakan, tetapi dihampir semua negara, makanan ini menjadi makanan kegemaran.
Inilah 10 urutan negara dengan permintaan mie instant terbanyak berdasarkan data World Instant Noodles Association (WINA) yang dikutip Grid.ID.
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |