Grid.ID – Ada yang bilang Mi Instan itu makanan darurat.
Ketika perut sudah merasa laper berat, memasak satu porsi mi instan sudah cukup mengenyangkan.
Tapi… perut Indonesia darurat terus, jadinya Mi Instan bukan lagi sebagai makanan darurat melainkan makanan wajib setiap saat.
Padahal menurut dokter spesialis Gizi Klinik Saptawati Bardsono, kandungan mi instan tidak lengkap. Gizinya tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
"Itu bukan makanan yang lengkap gizi, lho. Itu makanan darurat," ujarnya dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Jumat (19/6/2015).
Dokter Ryan Thamrin Hobi Makan Mie Instant, Inilah 5 Fakta Ilmiah Mie Instant, Nomor 2 Mengejutkan https://t.co/sjhi8hqcd8
— Grid.ID (@grid_id) August 7, 2017
(Baca: Ibu dr Ryan Thamrin Ungkapkan Penyakit Anaknya, Ternyata Bukan Kanker Otak... Apa Ya?)
Semua orang Indonesia sepertinya sudah tahu, selain tepung dan bumbu, tak ada lagi tambahan sumber gizi di dalamnya.
Tapi kita tetap saja mengonsuminya.
Padahal kalau melihat bungkusan mi instan, sajian gambarnya menunjukkan ada tambahan telur, potongan ayam, bahkan sayuran di dalamnya lho.
Namun tetap saja, mi instan direbus air panas punya rasa yang ‘juara’.
Biar sudah dikasih tahu-dicekokin informasi apapun tentang kandungan Mi Instan, pada akhirnya tetap saja makanan ini jadi favorit anak bangsa.
Oleh karena itu, Grid.ID bersiasat untuk memberikan beberapa tips memasak mi instan yang bisa menyehatkan tapi sekaligus enak dan mengenyangkan perut pastinya!
Jangan khawatir, tips kali ini bakal menunjukkann bagaimana cara memasak mi instan yang tidak instan lagi tapi bikin sehat dan rasanya jadi enak seperti gambar di kemasannya.
Inilah rangkuman tipsnya!
Masih banyak warga Indonesia yang suka memakan mi instan tapi menyajikannya tidak sesuai dengan petunjuk yang ada.
Untuk kalian yang masa kecilnya pernah memakan mentah-mentah mi instan dengan cara diremukkan begitu saja lalu diberi bumbu instan, mengakulah, rasanya tetap enak bukan?
Tapu bukan seperti itu tips yang akan Grid.ID bagikan! Cara demikian itu, jelas yang tidak sehat, dan pasti bukan yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat Mi Instan kesayangan.
Begitu juga dengan pengalaman orang-orang yang sering meminta mi dimasak setengah matang, biar apa? Biar ada sensasi kremes-kremes manja katanya.
Fix, hal tersbeut sama aja kasusnya dengan yang makan mentah, usus kamu harus kerja dua kali lipat untuk memprosesnya, kalau setengah matang kerjanya jadi 1,5 kali lipat.
Jadi yang sehat itu, gunakan air bersih sesuai anjuran, atur besar pemanas (api) dan perhatikan waktu memasak supaya mi matang secara sempurna.
Pernah masak dalam microwave? No no no, chef mana yang mengajarkan masak mi instan di dalam oven.
Jadi, ambil panci kalian dan nyalakan kompor biru, lalu masukan air bersih tunggu sampai mendidih untuk kemudian masukkan mi sampai dia matang.
Alangkah baiknya jika kamu mau membuang air rebusan pertama dan menggantinya dengan air rebusan yang baru.
Ya meski belum diteliti kebenarannya kenapa air rebusan pertama suka keruh_katanya sih karena pertemuan minyak dan air, tapi biar kuahnya berselera nggak ada salahnya untuk mencobanya mengganti air rebusan sehingga mi yang dihidangkan terlihat jernih seperti di gambar.
Salah satu bagian mi instan yang banyak dikhawatirkan orang-orang adalah bumbunya.
Yap, mono sodium glutamat alias MSG beserta garam-garaman itu yang bikin banyak orang ketakutan kalau-kalau otak kita jadi lemot.
Belum lagi kalau kandungan si garam jadi melebihi batasan maksimal konsumsi darah kita.
Tahu begitu, manfaatkan kepala kita untuk menghitung komposisinya.
Nah, trik paling gampang adalah menghitung jumlah bumbunga.
Gimana caranya? Gampang, sis, nggak butuh rumus matematika yang ribet, cukup pakai setengahnya saha.
Atau kalian yang beneran khawatir mending abaikan bumbu mi kemasan dan bikin bumbu sendiri. (yang ini ribet).
Oke, saran baiknya. Ambil sedikit garam, bawang putih, bawang merah, lada, ketumbar semuanya dihaluskan.
Jika di dapr ada kecap asin ala pedagang bakmi, kita bisa tambahkan itu plus menggunakan saus alami, yaitu gerusan cabe dan tomat yang juga sudah ditumbuk atau dihaluskan.
Hmmmm rasanya pasti tidaklah seenak dari bumbu aslinya, akan tetapi cita rasa dari bahan alami tentunya akan lebih sehat dna baik untuk tubuh kita.
Biar mirip sama kemasannya, boleh ditambah potongan daun bakung!
Setelah meracik bumbu sederhana, boleh ditambah sayuran, potongan daging atau telur rebus.
Kalau punya udang boleh juga ikut direbus bersama dengan mi-nya.
Jadi pada saat ditiriskan diganti dengan air baru tadi, kalian akan mendapat udang melingkar dan memerah.
Hmmm nikmat banget kan?
Cobalah juga masukkan irisan daun sawi hijau, wortel, tomat atau kangkung ke dalam rebusan mi instan pertama, lengkapi kebutuhan protein tubuh kita dengan menambahkan sebutir telur atau udang rebus.
Kalau ada daging ayam nganggur boleh kita cincang atau suwir-suwir.
Nggak punya tambahan protein hewani? Ya udah sepotong tahu atau tempe pada mi instan kita bisa kok, yang penting ada proteinnya meski dari nabati!
Selamat mencoba Mi Instan yang sehat dan enak seperti dalam kemasan! (*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri