Grid.ID - Kamu sudah tahu, dong, Fenomena astronomi menarik akan terjadi pada Senin (7/8/2017) malam hingga Selasa (8/8/2017) dini hari yang diberitakan oleh Kompas.com.
Nah, gerhana bulan sebagian ini bisa disaksikan oleh warga Indonesia dari seluruh wilayah.
Kali Ini dipastikan adalah satu-satunya gerhana bulan yang bisa diamati dari Indonesia di seluruh bagian wilayah.
Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Ini 16 Gejala dan Ciri Kanker Otak yang Harus Diketahui, No 2 Wajib Diwaspadai!
— Grid.ID (@grid_id) August 5, 2017
https://t.co/xvzvIG9Owa
Waktu kejadian Gerhana Bulan Sebagian di Indonesia ini dapat dilihat dari wilayah WIB sampai WIT.
Gerhana ini bisa diamati dari pukul 22.50 WIB dan puncaknya akan terjadi pukul 01.20 pada 8 Agustus.
Ketika ada fenomena seperti ini, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan shalat gerhana bulan.
Anjuran untuk melakukan shalat gerhana bulan juga berikan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
( BACA Kasus Narkotika Tora Sudiro Diperkirakan Akan Menghancurkan Masa Depan Kelima Putrinya... Sedih! )
Melalui website NU.or.id (4/8/2017) umat Islam yang melihat gerhana tersebut dalam rentang fase kedua sampai fase keempat disunnahkan melaksanakan shalat gerhana bulan (khusuful qamar).
Dikutip dari NU.or.id, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melansir hasil obvervasinya bahwa gerhana bulan sebagian (GBS) akan terjadi pada Senin malam, 7 Agustus 2017 atau bertepatan dengan 15 Dzulqa’dah 1438 H.
Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH Ghazalie Masroeri mengatakan, fenomena gerhana baik matahari maupun bulan adalah fenomena alam sebagai bukti kekuasaan Allah.
( BACA Inilah Lokasi Terbaik Melihat Gerhana Bulan, Dengan Syarat Langit Cerah )
Maka dari itu mengamati peristiwa gerhana dapat meningkatkan keimanan termasuk dengan menjalankan shalat sunnahnya.
“Lembaga Falakiyah NU mengajak kepada umat untuk melakukan pengamatan peristiwa GBS. Kemudian menyikapinya dengan dzikir, ibadah, dan amal saleh,” kata H Ghazalie Masroeri.
Tata cara shalat gerhana bulan sama dengan tata cara shalat gerhana matahari.
Niat Shalat Gerhana Bulan:
" Ushallii Sunnatal Khusuufil-Qomari Rak’ataini Lillahi Ta’alaa "
Artinya : (Saya niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Bulan dua rakaat karena Allah ta’ala)
Ini Tata caranya Shalat Gerhana:
Berikut ini tata cara Shalat Gerhana Bulan:
1. Pertama Takbir Ihram.
2. Membaca doa iftitah, berta’awudz, membaca surat Al-fatihah, membaca surat yang panjang seperti Al-imran, Al-baqarah dan lainnya dengan zahr atau bersuara.
Seperti pada HR Bukhari dan Muslim berikut: “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana." (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901).
3. Takbir terus Ruku’dan disunahkan untuk memanjangkannya.
4. Kemudian bangkit dari ruku dengan mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMIDAH.
5. Lalu i’tidal membaca surat Al-fatihah, membaca surat pendek atau surat panjang lainnya.
6. Sujud, disunahkan pada saat sujud untuk berdoa akan hajat yang akan disampaikan kepada Allah SWT.
7. Duduk diantara dua sujud
8. Setelah Takbir dan itu sujud lagi.
9. Melakukan takbir dan bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua seperti bagaimana saat gerakan dan baacaan raka’at yang pertama hanya saja dalam bacaan dan juga gerakan-gerakannya jauh lebih singkat dari pada rakaat yang sebelumnya.
10. Dan yang terakhir setelah sujud yang terakhir melakukan Tasyahud akhir.
11. Terakhir Salam.
Kelau sempat ayo disholatkan, mumpung gerhana bulan ini 2 kali prosesnya di tahun 2017. (*)
( BACA Jenazahnya Julia Perez di-Sholatkan di Masjid Al Ikhlas, Jakarta Timur )
Pasca Dinyatakan Pailit, Ternyata Lah Kok Sudah Selama Ini Pabrik Nyonya Meneer Nggak Beroperasi
— Grid.ID (@grid_id) August 5, 2017
https://t.co/OP2I1nqSHr
Penulis | : | Dosir Weis |
Editor | : | Dosir Weis |