Grid.ID - Ade Jigo menceritakan pengalaman spiritual yang dialaminya saat tsunami Banten pada 22 Desember 2018 lalu.
Kisah selamatnya Ade Jigo dari tsunami Banten tersebut rupanya berkaitan dengan pengalaman spiritual yang dialaminya.
Pengalaman spiritual Ade Jigo ini dialami sang Komedian ketika terperosok ke dalam sebuah bunker saat tsunami Banten menerjang.
Baca Juga : 2 Minggu Berlalu, Ade Jigo Baru Sadar Ada Hal Ganjil Pada Aa Jimmy Sebelum Dihantam Tsunami
Kisah ini diceritakan Ade Jigo hampir dua pekan setelah tsunami Banten terjadi, dalam tayangan Selebrita Pagi Trans7 yang tayang 4 Januari 2019 lalu.
Ketika terjebak dalam suatu musibah atau peristiwa luar biasa lainnya, biasanya seseorang memang akan mendapati hal-hal yang terjadi di luar nalar.
Banyak yang kemudian menyikapi hal-hal ini sebagai pengalaman spiritual yang membawa kesan tersendiri usai seseorang merasakannya.
Baca Juga : Ade Jigo Ungkapkan Kondisi Jenazah Istri Saat Ditemukan Usai Diterjang Tsunami Banten
Pun yang terjadi pada komedian Ade Setiawan atau yang lebih dikenal sebagai Ade Jigo.
Tergulung ombak tsunami Banten, Ade Jigo berhasil selamat bersama anak-anak dan juga pengasuh mereka.
Namun takdir berkata lain, istri Ade Jigo yang bernama Meyuza harus menghadap Yang Maha Kuasa dalam tsunami Banten tersebut.
Baca Juga : Selamat dari Hantaman Tsunami Banten, Ade Jigo Pertaruhkan Hidupnya Pada Seutas Tali
Ade Jigo pun merasakan hal-hal tak biasa saat sedang berjuang di antara hidup dan mati ini.
Dan inilah kisahnya.
Saat melihat air gelombang tsunami datang menerjang, Ade Jigo secara reflek langsung lari berusaha menyelamatkan diri di antara orang-orang yang juga panik.
Baca Juga : Bukan Ade Jigo, Sosok ini yang Lihat Jenazah Istri Ade Jigo, Teriak Histeris Hingga Pingsan
Namun baru sempat berlari lima langkah, Ade Jigo sudah hanyut terbawa gelombang tsunami Banten.
Ade Jigo kemudian memeluk melindungi anaknya dan berusaha agar tetap selamat dalam kondisi serba tak pasti ini.
"Orang banyak teriak 'air, air'.
Baca Juga : Ade Jigo Tak Bisa Jauh dari Anak Usai Jadi Korban Tsunami Banten
"Lari lima langkah, saya udah kegulung.
"Saya sama anak saya pelukan, gimana caranya saya selamat sama anak saya," cerita Ade Jigo.
Ayah dua anak ini mengatakan bahwa dirinya merasa tergulung ombak tsunami selama lima menit.
Baca Juga : Jelang Tsunami Banten, Ade Jigo Sempat Main Air Hingga Memandangi Anak Gunung Krakatau
Di lima menit yang menegangkan itu, Ade Jigo berusaha berpegangan pada apapun yang ada di sekitarnya.
Dari besi, tembok, bahkan manusia.
"Kegulung tuh kurang lebih lima menit.
Baca Juga : Ade Jigo Sempat Tidak Bisa Menerima saat Mendapat Informasi Jenazah Istri Ditemukan
"Ya mohon maaf ya, saya udah sentuh macem-macem.
"Ada besi, tembok, ada kayu, dan mohon maaf ada manusia juga," lanjutnya.
Dalam proses berjuang selamat dari tsunami Banten ini, tiba-tiba Ade Jigo merasa dikumpulkan ke dalam satu ruangan.
Baca Juga : Tewas dalam Tsunami Banten, Ade Jigo Kenang Impian Istri Untuk Umrah
Di sana ada tali yang menjuntai dan Ade Jigo berusaha berpegangan kepada tali tersebut.
"Tiba-tiba, saya kayak dikumpulkan dalam satu ruangan.
"Saya megang tali, itu tali melintas persis di depan saya, kenceng talinya.
Baca Juga : Belum Sempat Terwujud, Ini Janji Antara Ade Jigo dan Aa Jimmy
"Saya ambil tali untuk naik ke permukaan biar anak saya ini bisa napas.
"Karena memang lama di dalam air sama saya," kata Ade Jigo.
Berhasil berpegang pada seutas tali, Ade Jigo lantas memanjat naik dan memegang benda keras di atas tubuhnya.
Baca Juga : Ade Jigo Ungkap Pesan Terakhir Istri Sebelum Tewas dalam Tsunami Banten
Ade Jigo menduga dia dan orang-orang yang sedang bersamanya ini sedang terseret ke dalam sebuah ruangan.
Di dalam ruangan tersebut, Ade Jigo dan anaknya justru tak mendengar suara isak tangis dari orang-orang yang sedang bersama mereka.
Alih-alih, Ade Jigo justru mendengar lantunan doa dan ceramah.
Baca Juga : Ade Jigo Ungkap Keinginan Terakhir Istri Sebelum Diterjang Tsunami Banten
"Saya, dengan orang-orang di dalam itu, anak saya, saya nggak denger namanya orang nangis, orang minta tolong, orang njerit, orang teriak, nggak ada.
"Yang saya denger cuma orang banyak berdoa, banyak istighfar, sama orang kayak ceramah.
"Ada laki-laki sama perempuan kayak orang ceramah," lanjut Ade Jigo.
Baca Juga : Beberapa Hari Pascatsunami Sebuah Benda Keluar dari Mata Ade Jigo
Tak lama kemudian, Ade Jigo mengalami hal di luar nalar yang cukup luar biasa.
Sebuah pintu di bunker tersebut tiba-tiba terbuka dan melawan arus tsunami Banten.
"Nggak lama, pintu kebuka ke dalam, melawan arus.
Baca Juga : Trauma Pasca Tsunami Banten, Anak Ade Jigo Tak Mau Lagi ke Laut
"Ya secara nalar nggak masuk akal, harusnya pintu kebuka ke luar dong, ini melawan arus karena air kan dari dalam," lanjutnya.
Orang-orang yang bersama Ade Jigo saat itu pun mulai mengantre dan sabar keluar dari bunker tersebut.
Lantas, apa isi ceramah yang didengar oleh Ade Jigo ini?
Baca Juga : Cerita Ade Jigo Saat Diterjang Tsunami, Lihat Orang Ceramah Hingga Pintu Bercahaya
"Kayak mengingatkan, buat saya mengingatkan, bahwa kamu dikasih kesempatan kedua (untuk hidup, red.)," ujar Ade Jigo.
"Saat kejadian tersebut, saya kayak ada di dua alam.
"Saya tinggal suruh milih, saya mau kembali ke dunia atau lanjut ke akhirat," cerita Ade Jigo.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |