Grid.ID - Seseorang yang memiliki penyakit bipolar memiliki suasana hati yang tidak bisa diprediksi.
Mereka akan mengalami situasi depresi dan rasa antusiasme.
Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang mempengaruhi otak, menyebabkan pergeseran ekstrim pada tingkat mood, energi, dan aktivitas.
Sebagian besar bipolar terjadi karena faktor genetika dan trauma seperti penganiayaan masa kecil dan stres jangka panjang.
Sekitar 51 juta orang di seluruh dunia menderita kondisi bipolar yang akan menyebabkan mereka mengalami masalah sosial dan pekerjaan.
Della Perez Akan Teruskan Perjuangan Julia Perez, Ini yang Dilakukannya! Simak Videonya | Grid.ID https://t.co/3Nc6m37Kx7
— Grid.ID (@grid_id) August 13, 2017
Terlepas dari perawatan reguler seperti sering melakukan perawatan medis, penderita bipolar juga dapat melakukan gerakan yoga untuk mengatasi gangguan mentalnya.
Yoga dapat mengurangi stres yang merupakan pemicu utama dalam keadaan emosional yang ekstrim dalam ganguan penyakit bipolar.
Hasil studi yang diterbitkan Journal of Psychiatric Practice.
Jurnal ini diterbitkan oleh Lippincott Williams & Wilkins, bagian dari Wolters Kluwer Health.
Depresi merupakan potensi memburuknya gejala bipolar pada seseorang.
Untungnya, yoga memberikan manfaat besar untuk mengendalikannya.
(Baca : Ternyata Al dan Prilly Latuconsina Sedang Membangun Hubungan, Ini Faktanya )
"Beberapa orang dengan gangguan bipolar percaya bahwa yoga berdampak positif dan signifikan dalam kehidupan mereka," ujar Kepala Peneliti, Lisa A Uebelacker di Butler and Brown University, dilansir dari Newsmax Health.
Peneliti mewawancarai hampir 90 orang penderita bipolar.
Praktisi yoga menemukan bahwa mayoritas 70 persen memiliki hasil positif pada skrining untuk gejala penyakit bipolar.
Dua per tiga dari responden mengatakan mereka berlatih yoga untuk latihan meningkatkan fleksibilitas, serta mengurangi stres dan kecemasan.(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya