Grid.ID - Siapa sih yang belum pernah memakai hair spray?
Pasti sudah dong.
Cairan yang digunakan untuk menata rambut ini sudah ada sejak abad ke 19 lho!
(Baca: Dari Model Majalah Dewasa, Kini Ia Jadi Pengacara, Bagaimana Gaya Busananya?)
Ternyata, awal mula dari hair spray ini adalah penggunaan kaleng aerosol oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat untuk membasmi penyakit malaria.
Hal ini terjadi pada saat Perang Dunia II.
Penggunaan kaleng aerosol untuk tempat bahan kimia ini, ternyata terus dikembangkan.
Penelitian menunjukkan bahwa kaleng aerosol ini ternyata mampu memberikan manfaat untuk produk kecantikan, yakni sejenis deodoran.
(Baca: Gaya Penyanyi Nindy di We The Fest 2017, Netizen : Gemesss Kayak ABG)
Dialah Helene Curtis, perempuan yang memberikan nama “hair spray” pertama kali dan menggunakannya untuk menata rambut.
Helena memiliki pabrik hair spray dengan merk “Spray Net”.
Perkembangan “hair spray” sangatlah pesat pada tahun 1950.
Gaya rambut bouffant yang sangat khas pada saat itu tidak akan ada tanpa adanya hair spray.
Hingga tahun 1964 “hair spray” masih mengungguli penjualan lipstik.
Hingga akhir tahun 60 an, “hair spray” akhirnya merosot.
Hal tersebut terjadi karena perubahan gaya rambut yang tren pada saat itu adalah gaya rambut sederhana.
Selain itu, penelitian mengungkap adanya CFC atau Chlorofluoro Carbons yang dinilai sangat membahayakan bagi bumi.
Hal tersebut mempengaruhi penjualan hair spray hingga tahun 1980.
Saat rock and roll mulai berkembang, gaya rambut yang semakin tinggi semakin keren, penggunaan hair spray mulai konsisten.
Hingga saat ini, bahkan di Indonesia penggunaan juga masih konsisten.
Terutama, saat terdapat acara-acara penting seperti pesta, wisuda, dll. (*)
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |