Grid.ID - Orang biasanya dibully karena dia gemuk, kecil, kurus, pendiam, atau karena paling menonjol di antara yang lain.
Banyak yang masih tak terlalu peduli bagaimana dampatnya terhadap tumbuh kembang seseorang akibat hal tersebut.
Makin hari makin banyak fenomena bullying yang menimpa orang-orang.
Ternyata bukan hanya anak kecil saja yang bisa terkena bully.
(Baca juga: Pria Sakit Jiwa Masuk Rumah yang Kebakaran, Lihat Benda yang Diselamatkannya, Netizen Pasti Terenyuh!)
Faktanya, orang dewasa juga bisa jadi korban denga kadar yang berbeda-beda.
Meski tindakan bully bisa dicegah dan dihentikan, sayang banyak yang belum tahu tindakan seperti apa yang bisa jadi obatnya.
Nah, agar tak terjebak dalam permainan bully yang bisa jadi mematikan, ada beberapa persiapan dan respon yang bisa kamu berikan bila bully sudah mentarget.
Pernah bayangin gimana jadinya bila kamu jadi obyek bully?
Bayangin aja sudah ngeri, apalagi kalau kejadian beneran.
(Baca juga: Siapa Sangka, Bocah Pramuka yang Ada Di Foto Ini Jadi Komedian Terkaya Indonesia, Siapa Hayo ?)
Nah, agar tindakan ngawur itu tak sampai menjadi-jadi, simak tips berikut yang telah dirangkum oleh tim Grid.ID supaya kamu bisa keluar dari jeratan bully.
Perhatikan baik-baik ya.
1. Cuek Saja
Gimana bila tukang bully sudah mengolok-olok, menghina, mengejek, bahkan sudah menjahili?
Hal paling gampang yang bisa dilakukan adalah tenangkan pikiran dan diam.
Jangan berikan tanggapan atas tindakan yang sudah mereka perbuat.
Bila sudah betah dalam keadaan bungkam, mereka akan capek karena tak ada tanggapan berarti dari kamu.
(Baca juga: Pantas Saja Luna Maya Cantik, Ternyata Nurun dari Ibunya Yah)
2. Berilah Respon Tak Terduga
Jika mereka tetap mengganggu, sebaiknya kamu mulai bersuara.
Bilang secara halus dan sopan bahwa kamu tak menginginkan perlakuan seperti itu dari mereka.
Sebagai tambahan, berikan senyuman sebagai tanda bahwa kamu menghormati mereka.
(Baca juga: Setelah Pegang-Pegang Iis Dahlia, Giliran Zaskia Gotix Diginiin sama Nassar! Netizen, “Mbok ya Diet Nassar!”)
3. Pembuktian Diri
Coba ubah suasana negatif yang mereka perbuat kepadamu jadi hal positif.
Dengan belajar giat, menggali potensi diri sesuai dengan minat, mungkin dapat jadi bekal berharga untuk membuktikan bahwa kamu ternyata lebih unggul dari mereka.
Jadi, mulai sekarang jangan merasa diri sendiri adalah makhluk yang lemah.
Yakinlah bahwa di dalam dirimu ada potensi besar dan mereka pantas memberikan respek.
4. tingkatkan Kemampuan Sosial
Kamu bisa saja jadi sasaran bully karena kurang aktif bersosialisasi.
Makanya, satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah bangun komunikasi terhadap lingkungan.
Jika kamu hanya diam, besar kemungkinan calon pembully mendeteksimu sebagai orang lemah dan menganggap kamu tak bisa melakukan perlawanan.
5. Miliki Siasat Cerdas
Bila membalas si tukang bully dengan gantian menghina, justru kamu malah terjebak dalam logika bully.
Jangan sampai adu mulut degan mereka.
Alasannya, mereka sudah merancang beragam hal bila kamu terperosok dalam permainan ini.
Lebih baik bersikaplah berpura-pura bodoh.
Mereka akan kebingungan dan kehilangan momentum untuk membully saat kamu justru menanggapi mereka tapi dengan hal yang tak nyambung.
6. Persiapkan Diri Sebaik Mungkin
Jika bully sudah makin parah dan ada kemungkinan berakhir dengan kekerasan, maka jauh-jauh hari ini yang perlu dipersiapkan.
Berlatihlah untuk berdiri dengan benar.
Cari posisi kaki yang bisa menahan tubuh agar tak gampang jatuh.
Kepalkan tangan, bungkus jari ibu dengan jari-jari yang lain.
Pertahankan posisi siku agar tetap rapat dan siap untuk mengambil sebuah gerakan.
Setalah siap, beritahu orang lebih dewasa hal yang menimpa dirimu.
Dengan memberi kabar tentang bully yang kamu terima kepada orang dewasa lebih dini, bisa jadi mereka akan membantu untuk menuntaskan masalahnya.
Demikianlah respon yang bisa kamu lakukan bila ternyata jadi obyek bully.
Tentu tak ada yang ingin hidupnya sengsara akibat bully dari orang lain.
Oleh sebab itu, persiapkanlah diri sedini mungkin agar tak jadi korban bully berikutnya. (*)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |