Grid.ID - Luján Agusti adalah seorang fotografer.
Saat itu ia pertama kali pindah dari Argentina ke Meksiko.
Sesampainya di tempat baru, sebuah festival keagamaan yang sedang berlangsung menyambut dirinya dengan megah.
Ini merupakan festival yang diadakan sepanjang tahun.
(Baca juga: Pria Sakit Jiwa Masuk Rumah yang Kebakaran, Lihat Benda yang Diselamatkannya, Netizen Pasti Terenyuh!)
Katanya," Agama ada di mana-mana!"
Agusti menggambarkan dirinya sebagai seorang agnostik.
Ia perpendapat bahwa keberadaan Tuhan tidak dapat diketahui dan mungkin tidak akan dapat diketahui.
Ia lantas jadi terpesona oleh setiap karakter yang muncul dalam festival semisal Pekan Suci, peringatan gereja lokal, dan Hari Kematian Seseorang.
(Baca juga: Wow! Ternyata Ini Awal Mula Lahirnya Beauty Blender)
Agama Katolik dan budaya lokal dikawinkan dengan penuh warna.
Fenomena ini dapat desebut sebagai sinkretisme, perpaduan antara dua aliran yang secara dasar saling bertolak belakang, namun berusaha dalam mencari sebuah harmoni.
Hari Keberuntungan Berdasarkan Shio di Tahun 2025, Tanggal Baik untuk Mulai Bisnis hingga Pernikahan
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |