Asyik Sendiri Main Gitar di Malam Hari, Tiba-Tiba Muncul Makhluk Aneh, Warnanya Mengerikan

Grid.ID - Waktu itu ada seorang pemuda yang lagi asyik memainkan gitar.

Ia nongkrong bersama temannya.

Akan tetapi, tongkrongan tersebut jadi ricuh saat ada suatu suara yang terdengar.

Suara yang terdengar bukan seperti suara manusia.

(Baca juga: Inilah 7 Fakta Aknes Yuriko, Anggota Paskibra Yang Meninggal Dunia. Nomor 5 Bikin Pengen Nangis!)

Lebih tepat mirip seperti semacam hewan.

Cerita ini sendiri sebenarnya dibagikan oleh akun Facebook bernama K'Jov pada 4 Agustus.

Saat itu K'Jov sedang bersama rekan-rekannya.

Ketika suara misterius itu mulai terdengar, tongkrongan tersebut penasaran.

(Baca juga: Inilah 5 Pembawa Baki Cantik Di Upacara Pagi HUT RI Tahun 2013-2017. Mana Yang Paling Cantik?)

Mereka mencari di mana muara suara itu.

Nah, setelah mencari-cari lokasi asal suara tersebut berkumandang, akhirnya ketemu juga.

Sejumlah mata kaget.

Mereka melihat makhluk yang sangat aneh.

(Baca juga: Upacara 17 Agustus 2017 - Inilah 4 Upacara yang Tidak Biasa, Nomor 3 Ada Setannya Loh!)

Bulu makhkluk ini berwarna aneh sekali.

Warnanya sangat menyolok bagi sebuah makhluk pada umumnya.

Penampakannya | K'Jov

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah postingan di akun Facebook K'Jov.

"Ceritanya pas lagi s'ap main gitar."

"Denger suara kucing, trus pas aku ambil, eh warna kucingnya tuh merah."

"Seram!"

"Entah, kucing apa ini."

"Jangan-jangan siluman."

"Dikutip dari Wikipedia, sebenarnya kucing merah itu memang ada."

Kucing merah disebut Pardofelis Badia, juga dikenal sebagai kucing Kalimantan, kcing merah Kalimantan, atau kucing batu Kalimantan.

Ini adalah kucing liar endemik pulau Kalimantan.

Hewan ini jarang ditemui ketimbang dengan spesies kucing lain yang simpatrik, berdasrkan pada kurangnya historis serta catatan terakhir.

Pada tahun 2002, International Union for Conservation of Nature (IUNC) mengklasifikasikan spesies hutan ini terancam punah.

Total populasinya diperkirakan akan turun lebih dari 20 persen pada tahun 2020.

Faktor utama penurunan ini karena hilangnya habitat hidup.

Di tahun 2007, jumlah populasi efektif diperkirakan kurang dari 2.500 ekor kucing dewasa.(*)

Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Bogor dengan judul: Sedang Asyik Main Gitar Saat Malam Hari, Pemuda Ini Kaget Lihat Makhluk Berwarna Merah?.

PROMOTED CONTENT