Grid.ID – Masih saja ada segelintir orang yang percaya dengan mitos di atas.
Padahal, tindakan itu ternyata diketahui dapat memperparah kondisi luka bakar tersebut.
Mitos ini sebenarnya harus segera dipatahkan agar masyarakat tidak lagi berpedoman pada hal ini.
Menurut drg Ratu Mirah Afifah GCGLinDent, Division Head for Health & Wellbeing dan Professional Institution Unilever Indonesia Foundation, hal ini sangat tidak disarankan.
( Baca : Bikin Haru, Inilah Kisah 17 Agustusan Al dan Prilly, Bareng Mantan Pejuang Kemerdekaan )
Kandungan calcium carbonate, potassium citrate atau zat pemutih gigi akan berbahaya jika dioleskan pada kulit yang terbakar.
Hal ini terjadi karena zat – zat tersebut sebenarnya hanya digunakan pada gigi, bukan untuk yang lain.
Ia menambahkan, pasta gigi digunakan untuk membersihkan gigi.
Gunakanlah sesuai fungsinya.
( Baca : Miris Cuman Gara-gara Salah Sangka Usaha Pisang Goreng Hampir Bangkrut )
Jika tidak, akan menyebabakan iritasi atau kondisi kulit yang semakin parah.
Sebenarnya, ada tindakan yang lebih sederhana dari itu.
Tindakan pertama yang tepat dilakukan adalah luka bakar dialiri dengan air bersuhu kamar kurang lebih 1 sampai 5 menit.
Selanjutnya, luka bakar dikeringkan menggunakan kain bersih.
( Baca : Wisata Ektrim di Indonesia Ini Tawarkan Berenang Langsung Dengan Predator Laut, Berani coba? )
Kemudian dioleskan dengan krim antibiotik.
Namun, jika luka yang dialami cukup besar, segera berikan pertolongan yang lebih serius.
(*)
5 Arti Mimpi Melihat Sawah Bersama Pasangan, Ternyata Pertanda Saling Mendukung Hal Ini, Simak Penjelasannya
Source | : | www.kompas.com,Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |