Grid.ID - Jika biasanya orang kaya memberikan segala kemewahan dan kenyamanan kepada anaknya, lain halnya dengan Ghanshyam Dholakia.
Salah satu milyader pendiri Hare Krishna Diamond Exports dari India ini justru mengirimkan anak bungsunya ke antah berantah.
Ya, anak bungsunya bernama Hitarth Dholakia kini berusia 23 tahun.
(BACA JUGA 5 Fakta Jan Ethes Srinarendra, Cucu Presiden yang Ikut Upacara di Istana, Nomor 2 Unik Banget!)
Dilansir Grid.ID dari Times of India, Hitarth menempuh studi di New York, Amerika Serikat sebelum akhirnya kembali ke India pada Juni 2017 lalu.
Namun ketika kembali, ia justru disodori 500 rupee dan sebuah amplop berisi tiket pesawat.
Sang ayah juga tidak memperbolehkan Hitarth mempergunakan nama keluarga Dholakia dan mengambil telepon genggamnya selama masa 'training'nya tersebut.
Ketika Hitarth keluar dari rumahnya, barulah ia menyadari bahwa ia dikirim ke Hyderabad.
Sesampainya di sana pada 10 Juli lalu, Hitrath bekerja di Secunderabad.
(BACA JUGA Suka Minum Matcha dan Ocha? Tahu Nggak Bedanya Apa?)
Ia bertugas memasukkan dan membungkus barang-barang sebelum dipaketkan.
Ia juga menyantap makanan di warung kaki lima dan tinggal dalam sebuah kamar kecil bersama teman kerjanya selama sebulan.
Sebelum bekerja di sana, Hitrath bekerja di salah satu gerai makanan cepat saja sebagai pengantar makanan.
Ia juga sempat bekerja di toko sepatu dan toko baju.
Selama 4 minggu, Hitrath berganti 4 pekerjaan dan memperoleh 5.000 rupee di akhir bulan.
Ia bekerja tanpa menyebutkan nama keluarganya.
Selama sebulan menjalani kerasnya hidup, Hitratch mengaku bahwa semua keahliannya termasuk pendidikan dan lisensi pilot pribadinya, semuanya tidak
membantunya bertahan di Hyderabad.
"Semua lisensi yang aku miliki tidak membantuku di sana. Tapi setelah uangku habis, aku akhirnya mulai mencari pekerjaan," kata Hitrath.
(BACA JUGA Kreasi Chef Ganteng Ini Bikin Kamu Melongo! Keren Banget!)
Diketahui bahwa keluarga Dholakia yang kaya raya telah menerapkan tradisi ini selama bertahun-tahun.
Mereka mengisolasi anak-anaknya selama beberapa waktu di tempat tertentu untuk mempelajari arti kehidupan dan belajar untuk mempertahankan diri mereka sendiri.
Wah...semoga bisa jadi inspirasi bagi para orangtua di Indonesia ya! (*)
Bantah Halangi Anaknya Bertemu Paula Verhoeven, Baim Wong: Saya Gak Pernah Melarang
Source | : | timesofindia.indiatimes.com |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |