Grid.ID- Sebelumnya, kita pernah membahas mengenai gejala-gejala dari kanker otak yang bisa menyerang buah hati bahkan kamu.
Selanjutnya kita akan membahas tentang bagaimana cara mengobati sel kanker otak yang sudah menyebar, dilansir dari Momjunction.
1. Operasi
Dalam kasus ini, dokter akan membuang sebagian Tumor atau seluruh Tumor jika hal itu memang harus dilakukan.
Ini Dia Rasa Kondom yang Paling Banyak Peminatnya, Kamu Salah Satunya? | Grid.ID https://t.co/tcVbCZUR9r
— Grid.ID (@grid_id) August 18, 2017
2. Radiotheraphy
Radioterapi adalah prosedur di mana sinar-X dan bentuk radiasi lainnya digunakan untuk mengobati suatu kondisi.
Dokter menggunakan radioterapi untuk mengangkat tumor serta sel yang ada di sekitar tumor.
Radioterapi dilakukan jika operasi tidak memungkinkan.
Prosedur ini juga dapat membantu menghilangkan sel kanker yang mungkin ada setelah operasi.
(Baca : Bikin Haru, Inilah Kisah 17 Agustusan Al dan Prilly, Bareng Mantan Pejuang Kemerdekaan )
3. Kemoterapi
Kemoterapi adalah prosedur di mana dokter menggunakan zat kimia untuk mengecilkan tumor, dan akhirnya mengeluarkannya sepenuhnya.
Berbagai obat kemoterapi termasuk sitotoksik digunakan dalam prosedur ini.
Para dokter akan menggunakan prosedur untuk mengangkat tumor dan sel-sel di sekitar tumor di otak.
Kemoterapi juga dilakukan hanya jika operasi tidak memungkinkan atau untuk menghilangkan sel-sel kanker yang tersisa.
(Baca : Lihat nih Penampilan Tsania Marwa Foto Sama Seleb Hollywood, Asli atau Palsu ya? )
4. Terapi Proton
Pusat atom adalah nukleus yang memiliki proton dan neutron.
Terapi proton melibatkan kerusakan dan pengangkatan tumor dengan menggunakan sinar proton.
Terapi lanjutan ini tidak menimbulkan rasa sakit dan memungkinkan dokter menggunakan radiasi dosis tinggi untuk mengangkat tumor, tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. (*)
(Baca : Bosan Pakai Hijab Segi Empat? Pakai Model Hijab ala Chiki Fawzi Aja, Pasti Nggak Kalah Keren deh... )
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya