Laporan Wartawan Grid.ID, Andrianus Satya P
Grid.ID - Bagaimana tidak sedih bila orangtua mempunyai anak yang masih balita dan harus mengalami penyakit langka.
Penyakit ini menyerang syaraf balita yang sedang berjalan berjalan.
Dilansir Grid.ID dari mirror.co.uk, seorang balita jatuh lebih dari 100 kali dalam sehari.
Balita itu ternyata mengalami gangguan neurologis (kelainan sistem syaraf) yang secara bertahap merampas kemampuannya untuk berdiri, merangkak dan duduk.
(BACA : Baru Terungkap, Ternyata ini Alasan Putri Diana Sering Pakai 2 Jam Tangan)
Kate Gulo (2), belajar bagaimana berjalan, berlari, melompat dan menari di pada awalnya.
Namun setelah enam bulan normal, orang tua Teresa dan Kenny Gulo melihat gadis kecil mereka telah menjadi goyah kakinya.
Pada bulan Oktober tahun lalu, Kate terjungkal setiap kali dia mencoba beberapa langkah.
Pada awalnya dokter mengira penyebab dari masalah tersebut yaitu infeksi telinga atau virus.
Namun kondisinya terus memburuk dalam tiga bulan ke depan.
Pada bulan Januari dia jatuh sampai sepuluh kali dalam lima menit.
Jika dia keluar dan melihat sekitar, kadang-kadang malah bisa jatuh 100 kali dalam sehari.
Tangan Kate juga gemetar, kelopak mata berkedut, masalah tidur.
(BACA : Wanita Ini Terus Mencari Tak Pernah Lelah, Akhirnya Menemukan yang Ia Cari, Bikin Haru!)
Selain itu Kate juga mengalami serangan kemarahan yang disertai menjerit dan menyerang (20 kali lebih buruk daripada amukan biasa).
Bulan berikutnya masalahnya menjadi sangat parah sehingga dia tidak dapat merangkak, berdiri atau bahkan duduk di lantai tanpa jatuh.
Akhirnya dia dirawat di UGD karena kondisinya tersebut.
Petugas medis di Rumah Sakit Anak Lurie di Chicago, AS, melakukan pemindaian otak.
Mereka mendiagnosisnya dengan Ultra-rare Opsoclonus Myoclonus Syndrome (OMS), yang mempengaruhi sistem saraf.
(BACA : Ini Dia 7 Foto Presiden Indonesia dan Keluarga, Dari Soekarno Hingga Jokowi, Semua Ada!)
Meskipun tidak jelas apa yang menyebabkannya, akhirnya dokter menyarankan anak tersebut untuk menjalani kemo dan steroid.
Ajaibnya, setelah beberapa hari dirawat, Kate-yang tidak bisa berjalan dengan baik selama hampir empat bulan akhirnya mulai ada pertanda yang positif.
Teresa (30), dari Rosemont, harus berhenti bekerja sebagai asisten pengajar untuk merawat Kate.
Dia berkata, "Kami menangis terharu saat dia bangkit berdiri."
"Ada suatu titik ketika kita tidak tahu berapa banyak lagi kondisinya yang suram."
"Kami mulai berpikir, Apakah dia akan bisa berjalan lagi? Itu sangat menyakitkan bila aku pikirkan."
"Sekarang dia berjalan dan melompat dan berlari, hampir seperti saaat dia normal dulu."
"Rasanya seperti dokter menyelamatkan nyawanya dan kita juga."
"Kami tidak tahu bagaimana mengenai masa depan, tapi kami akan terus berjuang."
(BACA : Seorang Pria Ditangkap karena Dianggap Berbuat Tidak Senonoh)
Joanna Blackburn, Ahli Neurologi di Lurie Children's, mengatakan: "Kate telah diobati dengan beberapa terapi kekebalan."
"Ataksia (kesulitan keseimbangan dan koordinasi) telah meningkat secara signifikan dan gerakan mata yang abnormal telah berhenti."
"Pada kunjungan terakhirnya, dia berjalan dengan baik dan naik ke kursi dan kereta bayi sendirian."
"OMS adalah kelainan yang sangat langka, 1: 1.000.000."
(*)
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |