Grid.ID- Masih ramai diperbincangkan soal tulisan yang ada di patung R.A Kartini, akhirnya Kepala Pengelola Monas ambil suara.
Sebelumnya, banyak protes berdatangan dari netizen yang menganggap tulisan kanji yang ada di patung sebagai penghinaan.
Perlu diketahui, Patung R.A Kartini ini telah di pindahkan dari Menteng ke daerah Monas.
Setelah pemindahan patung, banyak pengunjung yang protes terkait tulisan kanji yang ada di bawah patung pahlawan nasional tersebut.
(BACA : Benci Semua Dokter, Habibie Ungkap Alasannya Saat Hari Kemerdekaan)
Netizen protes dan lebih menuyukai kalau tulisan yang ada di patung itu berbahasa Jawa sesuai daerah asal Kartini.
Menanggapi ricuh netizen, Kepala Pengelola Kawasan Monas, Sabdo Kristianto mulai angkat bicara.
Seperti yang dilansir Grid.ID dalam laman Warta Kota, Sabdo Kristianto mengungkapkan alasan patung tersebut berbahasa kanji.
"Kare, patung itu memang diberikan oleh pemerintah Jepang tahun 1980-an," kata Sabdo Rabu (16/8/2017) lalu.
(BACA : Tak Miliki Akses Jalan, Lelaki Ini 3 Tahun Keruk Jalan Sendiri)
"Itu kan patung dipindahin dari daerah Menteng, patung itu, itu patung Kartini, 2 patung kecil di samping kanan kirinya Kartini, itu anaknya, dipindahin dari Menteng," ucapnya.
Menurut Sabdo, penulisan kanji adalah sebuah penghargaan yang diberikan pihak Jepang sebagai bentuk persahabatan dengan Indonesia pada tahun 2005 saat patung itu diberikan kepada Indonesia.
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |