Grid.ID – Kini telah banyak ditemukan metode untuk menghentikan kebiasaan merokok.
Salah satunya metode yang tengah digandrungi adalah dengan menggunakan vapor.
Vapor adalah rokok elektrik yang memiliki berbagai rasa.
Sebelumnya masyarakat mengenal rokok elektrik bentuknya sama dengan rokok konvensional.
Tetapi bentuk vapor ini berbeda dengan rokok elektrik yang lain.
Bikin Haru, Inilah Kisah 17 Agustusan Al dan Prilly, Bareng Mantan Pejuang Kemerdekaan | Grid.ID https://t.co/iDia3AVpvr
— Grid.ID (@grid_id) August 18, 2017
Bentuk vapor lebih menyerupai sebuah tabung dengan corong sebagai alat hisap di bagian atasnya.
Vapor digadang-gadang sebagai salah satu metode untuk berhenti merokok, karena cara hisap dan rasanya berbeda dengan rokok konvensional.
Tapi benarkah bisa berhenti merokok hanya dengan menggantikan jenis rokoknya?
Dilansir Grid.ID dari laman boldsky, ada sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Tobacco Control.
Baca : Tidak Semua Anggota Paskibraka Terpilih, Inilah 7 Fakta Pembawa Bendera Merah Putih
Dalam penelitian ini menyebutkan bahwa korelasi antara pengguna rokok elektrik dengan rokok konvensional berbanding sama.
Penelitian yang dipimpin oleh University of Leeds di Inggris ini dilakukan dengan melakukan survei terhadap 2.836 remaja di Inggris.
Beberapa telah mencoba rokok tembakau tapi sebagian besar juga bukan perokok.
Sementara sepertiga responden menggunakan rokok elektrik.
Di antara remaja yang tidak pernah mencoba rokok eletrik, 118 dari 343 mengakui setidaknya merokok 1 batang rokok tembakau per hari.
Gaya Model Alis 10 Artis Cantik Indonesia, Mana Pilihan Anda? | https://t.co/EEr3CqgL0B https://t.co/KalPYdv6O1
— Grid.ID (@grid_id) August 20, 2017
Pada kelompok yang belum pernah dan tidak merokok, ditemukan sebanyak 124 dari 1383 responden.
Sekitar kurang dari 9 % responden mengatakan bahwa dengan mencoba rokok elektrik akan membuat mereka ingin mencoba rokok tembakau dalam 12 bulan ke depan.
Sarah Grogan dari Manchester Metropilitan University mengatakan, “Remaja yang telah menggunakan rokok elektrik dan tidak memiliki teman perokok bisa jadi akan mulai
tertarik untuk merokok tembakau”
Hal ini karena mereka telah terbiasa terpapar asap rokok elektrik.
Di antara mereka yang telah mencoba rokok eletrik, memiliki kemungkinan 24 persen untuk mencoba rokok tembakau.
Sedangkan di antara mereka yang belum mencoba rokok elektrik memiliki kemungkinan sebesar 13 persen untuk mencoba rokok tembakau.
Hal ini masuk akal, karena penggunaan rokok elektrik membuat mereka mulai kecanduan nikotin. (*)
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |