Grid.ID – Keputihan merupakan salah satu masalah yang kerap dialami wanita.
Efek keputihan membuat kondisi daerah Miss V menjadi lembab dan sering kali membuat tidak nyaman.
Apalagi jika keputihan disertai dengan rasa gatal dan bau tidak sedap.
Pasti hal ini akan mengganggu aktifitasmu.
Saat mengalami keputihan, seorang wanita akan mengeluarkan lendir dari vaginanya.
Lendir yang diproduksi kelenjar dalam vagina dan serviks atau leher rahim ini akan keluar sambil membawa sel-sel mati serta bakteri sehingga vagina tetap bersih.
Salah satu cara mengatasi keputihan adalah dengan memakai pantyliner.
Bikin Haru, Inilah Kisah 17 Agustusan Al dan Prilly, Bareng Mantan Pejuang Kemerdekaan | Grid.ID https://t.co/iDia3AVpvr
— Grid.ID (@grid_id) August 18, 2017
Kamu bisa mengganti pantyliner sesering mungkin jika sudah merasa tidak nyaman.
Tapi ini bukan berarti pantyliner dapat menyembuhkan keputihan.
Untuk mengatasi keputihan sebaiknya kamu telusuri penyebab munculnya keputihan.
Dilansir dari laman Boldsky oleh Grid.ID, ada 6 penyebab mengapa kamu bisa mengalami keputihan.
1. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Jika keputihan yang kamu rasakan memilki kuantitas yang banyak maka berhati-hatilah.
Mungkin kamu mengalami penyakit menular seksual (PMS).
Biasanya penyakit seksual yang banyak terjadi adalah gonoroe dan klamida.
Keputihan yang disebabkan PMS biasanya disertai rasa gatal, panas seperti terbakar, atau bau busuk, dan berwarna.
PMS dapat terjadi ketika kamu melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi atau kondom.
PMS juga bisa muncul karena kamu melakukan hubungan dengan lawan jenis dan berganti-ganti pasangan.
Baca : 9 Hotel Kapsul di Indonesia yang Layak Dicoba, Nomor 5 Ada Fasilitas Kolam Renangnya
2. Infeksi jamur
Jika keputihan yang kamu rasakan seperti gumpalan keju, berwarna putih kekuningan dan gatal, kemungkinan kamu mengalami infeksi jamur.
3. Ovulasi
Salah satu alasan yang paling umum mengapa muncul keputihan adalah ketika kamu sedang dalam masa ovulasi.
Hal ini terjadi karena hormon di tubuhmu sedang bekerja.
Meski tidak semua wanita mengalami keputihan ketika masa ovulasi, setiap wanita pasti pernah mengalaminya.
4. Alat kontrasepsi IUD
IUD mungkin tidak berpengaruh pada keputihan.
Namun, beberapa wanita mungkin akan mengalami keputihan karena pemakaian alat kontrasepsi berbahan tembaga atau levonorgestrel ini..
5. Alergi
Alergi adalah alasan yang sangat umum terjadinya keputihan.
Alergi bisa terjadi karena berbagai alasan seperti pemakaian kondom, alat bantu seksual, sabun, bahkan deterjen yang digunakan untuk mencuci baju dalammu.
6. Kondom yang tertinggal
Jika kamu melakukan hubungan intim menggunakan kondom berhati-hatilah.
Jangan sampai kondom tertinggal di dalam miss v.
Cobalah untuk memastikannya setelah berhubungan badan dengan pasangan resmi, kondom tidak tertinggal di dalam.
Kondom yang tertinggal akan menimbulkan keputihan dengan debit yang banyak dan berbau busuk.
Jika mengalami keputihan, sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter. (*)
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |