Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Seorang pria ditemukan meninggal beserta wanita yang tak sadarkan diri.
Polisi tiba di tempat kejadian tepat pada jam 6 pagi waktu setempat.
Di sana, mereka menemukan pasangan tersebut dan belum mengatahui apa penyebab matinya pria itu.
Sekitar 200 orang diperkirakan menghadiri Flamefest yang diadaakan di hutan Kent.
Biaya masuknya sebesar 600 pound untuk tiket.
Ini adalah semacam festival seks yang diperuntukkan bagi kalangan terbatas.
Dikutip wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai, dari The Sun, seorang juru bicara polisi mengatakan, "Polisi Kent membuat penyelidikan untuk menetapkan keadaan seputar kematian tersebut."
"Kematian di Tunbridge Wells ini belum dapat dijelaskan penyebabnya."
(Baca juga: Habis Melahirkan Gak Ada yang Jaga, Masuk Lift Sendiri, Suami Nangis Pas Denger Kabarnya)
"Para petugas dipanggil oleh layanan ambulan Sounth East Coast pada jam 6.14 pagi di hari selasa 22 Agustus."
"Saat itu, sedang terjadi insiden medis di sebuah tempat perkemahan di Powder Mill Lane."
Mendengar hal ini, awak ambulan pergi ke lokasi dan menemukan seorang pria teweas.
Penyebab kematian sedang diselediki.
(Baca juga: Opick Menikah Lagi dengan Wanita yang Bekerja dan Tinggal Dirumahnya, Begini Curhat Sang Istri...Sedih)
Sampai di lokasi kejadian, seorang wanita tak sadarkan diri sudah menerima perawatan medis dan dibawa ke rumah sakit setempat.
Pagi ini, penduduk setempat melihat 5 mobil polisi dan 2 ambulan.
Untuk sementara, lalu lintas di sekitar area tersebut terganggu.
Polisi masih bekerja untuk mengolah tempat kejadian perkara.
(Baca juga: 8 Kesalahan dalam Membuat Eyeliner, Jangan Sampai Kamu Begini)
Sebelumnya, di tempat ini diadakan sebuah festival untuk arena bermain orang dewasa.
Festival dikelola oleh beberapa lokakarya setempat yang dihendel oleh komunitas erotis.
Beberapa peserta yang menghadiri festival mengungkapkan bahwa mereka kecewa bagaimana acara diselenggarakan.
Manajer acara tersebut, Helen Smedly, menegaskan bahwa tak ada hubungan badan yang dapat dilihat oleh publik.
(Baca juga: Bahaya! Gara-gara Suntikan Murah, Bukannya Tirus Pipi Perempuan Ini Malah Jadi Begini)
"Semua kebisingan dikendalikan di tengah kekhawatiran masyarakat setempat," ungkapnya.
"Ini adalah acara yang sangat, sangat kecil dan privat."
"Kami memiliki peraturan ketat tentang seks dan ketelanjangan di luar tenda."
Dia menuturkan bahwa acara ini sangat peduli dengan respon penduduk sekitar dan mencoba menjaga agar tak ada yang merasa dirugikan.(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |