Parah Banget! Bazaar Nike Di Grand Indonesia Dibanjiri Orang, Sepatunya Sampai Berantakan

Laporan reporter Grid.ID, Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi

Grid.ID - Mempunyai sepatu bermerk terkenal sepertinya menjadi dambaan semua orang.

Salah satu merk yang familiar di mata masyarakat Indonesia adalah nike.

Hari selasa kemaren (22/8/2017) heboh di media sosial tentang membludaknya pengunjung bazaar dan kondisi bazaar Nike.

Bazaar ini berlangsung di mall Grand Indonesia Jakarta.

(BACA JUGA: Jadi Relawan UNICEF, Siwon Super Junior Bikin Salfok, Ampun Cakep Banget Luar Dalem!)

Banyak orang datang untuk menyerbu sepatu Nike dengan harga miring ini.

Menjadi menarik ketika antriannya sungguh luar biasa.

Padahal sejatinya Grand Indonesia terkenal dengan statusnya seabgai mall bergengsi untuk kalangan menengah ke atas.

Netizen pun banyak berkomentar atas apa yang terjadi ini.

(BACA JUGA:Ternyata “Diet Seks” Bikin Stamina Kamu Jos di Atas Ranjang, Apa sih Itu?)

Seorang netizen Instagram berkomentar di unggahan video @bukuakik.

"Kok serem yah :( . Itu malah kasian sepatunya mahal2 berantakan ke injek2 :( . Gmana belinya kalau penuh sesak sprti itu :( “

“malah rusuh . Apakah ini yg namanya org kota tpi kampungan ? Entahlah aku cuma berasumsi :)", tulis akun @ganangsh di kolom komentar.

Berbeda dengan akun @aliefazhari yang membuat instastory dengan tulisan "I's rather pay for the full price shoes even three times thankyou"

(BACA JUGA: Heboh! Maskapai Berbikini Terbang ke Indonesia Desember Ini! Tapi Tetap Pakai Bikini Nggak ya?)

Ia lebih memilih untuk membeli Nike dengan harga tiga kali lipat daripada ikut bazaar.

Akun @bukuakik sendiri mengunggah foto dan video dengan sedikit caption di bawah ini.

"Aku paham bahwa walau kaki kita cuma 2 kita tetap ingin punya banyak sepatu. Aku punya 4 pasang, walau aku merasa sudah berlebihan aku tetap ingin beli lagi. Tapi.. tapi aku benar-benar kaget melihat bazar sepatu di Jakarta ini.. bagaimana mungkin kebutuhan akan sepatu sampai membuat kekacauan Seperti ini."

Terlihat dalam foto sepatu-sepatu yang didiskon berantakan.

Pengunjung berebut untuk mendapatkan sepatu.

Sudah tidak peduli lagi kerapian dan letak sepatu itu. (*)

PROMOTED CONTENT