Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID- Siapa sangka, 38 dari 60 merk sampo ditemukan mengandung bahan berhaya di Hongkong melalui uji laboratorium yang dilakukan oleh Consumer Watchdog.
Pihak peneliti mengungkapkan lebih dari sepatuh sampel dinyatakan positif mengandung pelarut manufaktur.
Lebih dari separuh sampel telah dinyatakan positif 1,4 dioxane.
Efek yang ditimbulkan ternyata tidak main-main.
Otoritas AS mengungkapkan bahwa kandungan itu dapat membahayakan hati dan ginjal dalam jangka panjang.
(BACA : Diduga Miliki Kelainan Seksual, Adik Bos Travel Kiki Hasibuan Mesra Banget Sama Pacarnya)
Pengawas konsumen Hongkong telah menemukan 38 dari 60 sampel sampo mengandung pelarut yang sering digunakan di dunia manufaktur sampai tujuh kali lipat dari batas normal.
Tak hanya itu saja, 20 persen sampo juga mengandung bahan pengawet dan satu merk bahkan dinyatakan mengandung logam berat.
Meski tak berefek secara langsung, namun penggunaan sampo secara rutin akan berakibat buruk.
Untuk orang yang memiliki kulit sensitif, penggunakan sampo in bisa berakibat iritasi pada kulit rambut.
Lebih jelas, Badan pengawas zat beracun Amerika menjelaskan kontak langsung dengan sampo dalam jangka waktu panjang akan menganggu fungsi hati dan ginjal.
(BACA : Lama Tak Pernah Muncul di Layar Kaca, Artis Ini Foto Hot Bareng Anak)
Seperti yang dilansir Grid.ID pada laman South China Morning Post, Beberapa produk yang termasuk ialah Head and Shoulders, Clairol, Pantene, dan Vidal Sassoon.
Salah satu contoh kasus sampo Head and Shoulders Silky Soft Shampoo anti ketombe bahkan mengandung 0.18 ppm arsenik logam berat meski masih di bawah batas China sebesar 2ppm.
Karena hal itu, pihak konsumen menganjurkan untuk berhati-hati dan selalu memerhatikan kondisi kulit rambut. (*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |