Laporan Wartawan Grid.ID, Yuliana Sere
Grid.ID – Apa itu talc?
Talc adalah mineral alami yang ditemukan pada bedak bayi dan juga produk perawatan kosmetik dan perawatan pribadi lainnya.
Talc baik untuk menyerap kelembapan, mengurangi gesekan, dan mencegah ruam.
Pulau Misterius Mendadak Muncul di Tengah Segitiga Bermuda, Sekitarnya Penuh Hiu dan Arus Berbahaya | Grid.ID https://t.co/5FwEMEABsY
— Grid.ID (@grid_id) July 26, 2017
(BACA: Bikin Haru, Inilah Kisah 17 Agustusan Al dan Prilly, Bareng Mantan Pejuang Kemerdekaan)
Dr. Mary Jane Minkin seperti dilansir dari Time menjelaskan talc sudah digunakan selama bertahun-tahun.
Kegunaan talc sendiri bisa sebagai popok bayi, atau bisa juga digunakan pada orang dewasa di sekitar alat kelamin atau untuk mencegah timbulnya keringat.
Menurut American Cancer Society yang dilansir dari Time, talc dalam bentuk aslinya mungkin mengandung asbes dan karsinogen.
FDA tidak mengizinkan produk berbasis talc yang mengandung asbes.
Sebuah studi yang dilakukan oleh FDA pada tahun 2009 sampai 2010 menemukan bahwa jejak asbes tidak terdapat dalam produk apapun.
Studi yang dilakukan di Washington, D.C. ini tetap tidak menjamin bahwa semua produk talc bebas asbes.
Bikin Haru, Inilah Kisah 17 Agustusan Al dan Prilly, Bareng Mantan Pejuang Kemerdekaan | Grid.ID https://t.co/iDia3AVpvr
— Grid.ID (@grid_id) August 17, 2017
(BACA: Ladies, Ternyata Rutin Bercinta Membuat Kamu Jadi Cantik dan Awet Muda Loh...)
FDA mengatakan bahwa literatur yang berasal dari tahun 1960an membenarkan adanya kemungkinan hubungan antara talc dengan kanker ovarium.
Minkin, profesor klinis kebidanan ginekologi dan layanan reproduksi di Yale School of Medicine, menjelaskan beberapa studi belum menemukan hubungan di antara keduanya.
Sedangkan studi lainnya hanya menunjukkan sedikit peningkatan rasio bahaya.
Misalnya, sebuah studi di tahun 2013 menganalisis hampir 20 ribu orang.
Hasilnya mereka yang menggunakan jenis bubuk talc ini memiliki 20 sampai 30 % kemungkinan terkena kanker ovarium daripada yang tidak memakai.
Temuan ini membuat para riset menyarankan bahwa penghindaran penggunaan bubuk ini bisa menjadi sebuah strategi untuk mengurangi kejadian kanker ovarium.
Saksikan Bayangan Bulan Melintasi Bumi dari Luar Angkasa Saat Gerhana Matahari Total | Grid.ID https://t.co/OwmPePCJvZ
— Grid.ID (@grid_id) August 22, 2017
(BACA: Ternyata “Diet Seks” Bikin Stamina Kamu Jos di Atas Ranjang, Apa sih Itu?)
Studi berikutnya di tahun 2014 dengan responden sebanyak 60 ribu wanita yang diterbitkan Journal of National Cancer Institute tidak menemukan hubungan keduanya.
Kembali ke tahun 2010, Badan Penelitian Kanker Internasional (bagian dari WHO) menyimpulkan penggunaan talc di daerah kemaluan mungkin bersifat karsinogenik.
Menurut Robyn Andersen, peneliti kanker ovarium, kemungkinan kanker ovarium bisa terjadi dengan penggunaan talc.
5 Kisah Nyata Boneka Berhantu yang Lebih Seram dari Film Annabelle
— Grid.ID (@grid_id) August 13, 2017
https://t.co/fNXF0UN3uU
(BACA: Bukannya Merasa Nikmat Ternyata Wanita Jagonya Bikin Orgasme Palsu, Ini Alasannya)
Bubuk halus itu bisa melakukan perjalanan ke selaput lendir di saluran vagina dan akhirnya berhasil masuk ke ovarium.
Sesampai di sana, bubuk itu bisa menyebabkan radang dan akhirnya kanker. (*)
Gak Pernah Buat Netizen Bosan dengan Gayanya, Ayu Ting Ting Tampil bak Artis Korea dengan Rambut Unik!