Grid.ID - Makanan Gudeg selalu identik dengan sebuah Kota di selatan Pulau Jawa.
Gudeg selalu melekat dengan Kota Yogyakarta.
Popularitas gudeg dan Yogyakarta tersebutlah yang membuat Yogyakarta dikenal sebagai Kota Gudeg.
Gudeg merupakan makanan tradisional yang terbuat dari nangka muda (gori) yang direbus dengan gula kelapa, santan, dan beberapa bumbu tertentu.
( Baca : Ini Baru Menantu Idaman Mertua Yang Sudah Tua Renta Jangan Dimasukkan Ke Panti Jompo )
Penyajian gudeg biasanya dilengkapi dengan ayam, telur rebus, tahu, tempe, dan sambel goreng krecek.
Gudeg memiliki dua jenis, yakni gudeg kering dan gudeg basah.
Gudeg kering merupakan gudeg yang dalam proses pembuatannya cenderung lebih sedikiit menggunakan santan, sementara gudeg basah lebih banyak menggunakan santan.
Sejarah mengapa gudeg dan Yogyakarta memiliki hubungan yang erat adalah karena dahulu Kerajaan Mataram Islam didirikan di hutan yang bernama Mentaok yang saat ini dikenal sebagai kawasan Kota Gede pada sekitar tahun 1500an.
( Baca : Tak Disangka, Ini Dia Usaha Para Millenial Kreatif Jakarta, Wajib Dicoba! )
Di hutan Mentaok banyak sekali ditumbuhi oleh pohon nangka, kelapa, dan belinjo.
Maka karena melimpahnya tanaman tersebut, para prajurit Mataram Islam membuat sebuah makanan dengan bahan dasar yang ada.
Itulah sebabnya hingga saat ini gudeg begitu melekat dengan Yogyakarta.
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |