Saat Liu Ruiguo sedang berpatroli di kereta yang berangkat dari Chengdu ke Zhengzhou pada Kamis malam, seorang wanita dengan bayi dan beberapa barang bawaan menarik perhatiannya.
Kemudian dia menyuruh beberapa petugas ke tempat yang dekat dengan wanita itu untuk terus mengawasinya.
Keesokan harinya, dia melihat wanita itu memberi minum bayi yang sedang tidur itu dengan sebotol susu dingin, yang kemudian membangkitkan kecurigaannya.
Lantas Liu membawa wanita itu ke gerbong restorasi untuk diinterogasi dan memintanya untuk memberikan identifikasi tentang bayi itu.
Wanita itu lantas menjawab bahwa ini adalah anaknya yang kelima, berumur hampir satu bulan sedangkan suaminya berada di Anhui yang dan suaminya adalah seorang pekerja kontrak.
Liu melihat wanita itu dia hanya memakai sandal, sedangkan badan wanita itu tidak terlihat pasca melahirkan,hal ini membuat Liu semakin curiga.
Saat masih dalam interogasi, wanita tersebut meminta untuk pergi ke kamar mandi.
Liu menunggu di luar pintu kamar mandi, ia mendengar wanita itu menelepon di kamar mandi.
Lantas Liu menyita teleponnya seraya menghubungi nomor itu lagi dan berbicara dengan seorang pria yang mengaku bahwa dirinya sebagai suami wanita tersebut namun mengaku memiliki tiga orang anak dan tinggal di Guangdong.
Mendapati cerita-cerita yang saling bertentangan anatara wanita dan laki-laki di telepon itu tadi, Liu lantas melaporkan kasus ini ke atasannya. Setelah memeriksa barang bawaan wanita itu, petugas keamanan hanya menemukan kantong susu bubuk setengah kosong, botol plastik, obat sakit kepala dan beberapa popok, tapi tidak ada pakaian untuk bayi itu.
Setelah dinterogasi lebih lanjut oleh polisi di Henan, dia mengaku membayar 16.000 yuan untuk bayi di Sichuan dan berencana untuk menjualnya dengan keuntungan 14.000 yuan di Shandong.
Sementara bayi tersebut sekarang sedang dalam perawatan sebuah badan kesejahteraan anak di Zhengzhou dan dalam kondisi sehat.