Grid.ID - Dilansir reporter Grid.ID dari Tribunnews.com, mengantuk saat mengemudikan motor bisa sangat berbahaya baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Dua Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) Kristiawan Manik dan Ricky Nathaniel Joevan menciptakan helm anti mengantuk.
Jika dilihat sekilas helm ini tidak ada bedanya dengan helm kebanyakan.
(BACA JUGA:Google Segera Luncurkan Google Station di Indonesia, Wah Bisa Internetan Gratis?)
Hanya kabel sepanjang 1 meter yang terlihat menjulur di luar helm.
Sementara perangkat modular "anti mengantuk" berada didalam helm tersebut.
Helm yang dinamai Anti Drowsing System (Androsys) memanfaatkan denyut nadi sang pengemudi.
(BACA JUGA:Ngaku Teman, Wanita Ini dengan Mudah Tipu Ussy Sulistiawaty Rp 40 juta)
Dalam kondisi normal denyut jantung seorang manusia berkisar 80 denyut per menit.
Helm ini memiliki tiga bagian yakni input, prosesor dan vibrator.
Bagian input terdiri dari sensor denyut nadi yang dipasang di pergelangan tangan, leher dan tangan, disini sensor tersebut akan merekam denyut nadi si pengemudi.
Hasil perekaman denyut nadi tadi akan dikirimkan ke prosesor.
(BACA JUGA:Nggak Disangka, 5 Idol K-Pop Ini Rupanya Kutu Buku Loh, Ada Idolamu Nggak?)
Prosesor helm yang diletakkan pada bagian dalam helm ini menggunakan micro controller yang berfungsi menghitung denyut nadi si pengemudi.
Jika denyut nadinya kurang dari 80 denyut per menit maka mikro controler akan mengeluarkan pesan untuk disalurkan ke vibrator. Selanjutnya vibrator yang dilekatkan di kepala bagian atas akan bergetar.
Getaran inilah yang berfungsi agar yang memakainya tidak jadi mengantuk.(*)
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |