Laporan Wartawan Grid.ID, Andrianus Satya Putra
Grid.ID - Ally Wakefield (13), terdengar berteriak, "Aku tidak bisa!" dan memohon mereka untuk berhenti namun pelatih dan rekan-rekan yang lain tampak memaksanya untuk split dan menertawainya.
Meski berulang kali mengatakan, "Tolong berhenti, tolong berhenti!", kelompok cheerleader terus memegangi tangan dan kakinya agar dia bisa split.
Adegan mengerikan itu direkam di East High School di Denver, AS.
Polisi Denver sekarang menyelidiki kejadian yang terjadi pada bulan Juni selama minggu pertama pada sebuah kamp cheerleader di sekolah tersebut, menurut laporan Grid.ID melansir dari 9 News.
Pelatih, asisten pelatih, kepala sekolah SMA, asisten kepala sekolah dan deputi penasihat umum Sekolah Umum Denver telah diberi cuti.
Ibu Ally, Kirsten, berbicara tentang rasa jijiknya saat melihat video tersebut sebelum mengirimnya ke sekolah dan menuntut penyelidikan.
Kirsten berkata, "Dia adalah pria dewasa yang memaksa anak perempuan saya yang berusia 13 tahun begitu keras melawan keinginannya saat dia menangis dan menjerit agar dia berhenti."
Tom Boasberg, Inspektur Sekolah Umum Denver mengatakan, "Berkenaan dengan video tersebut, saya tidak dapat menyatakan dengan cukup kuat sebagai pengawas distrik sekolah dan dalam video tersebut sangat menyedihkan dan benar-benar bertentangan dengan nilai-nilai inti kami sebagai komunitas sekolah umum."
Video tersebut, yang dishare di telepon seluler oleh dua anggota tim pemandu, dikirim secara anonim ke 9Wants to Know pada bulan Agustus. (*)
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |