Laporan Wartawan Grid.ID, Andrianus Satya Putra
Grid.ID - Seorang mahasiswa Universitas Oxford dikabarkan bunuh diri dengan cara melompat di depan sebuah kereta.
Menurut informasi yang didapat ia telah berjuang keras di bawah tekanan dari gelar doktornya dan turnamen tim golf yang akan datang.
Rafael Ochoa (23), telah belajar intensif dan juga berlatih keras untuk mengikuti turnamen golf saat ia mulai menderita kegelisahan.
Mr. Ochoa telah menyelesaikan kelas pertamanya di University of Oxford di bidang Ilmu Komputer, setelah mendapatkan gelar kelas satu dan Master di bidang teknik di University of Cambridge.
Mr. Ochoa adalah kapten tim Divots, tim kedua pria tersebut, dari klub golf Universitas Oxford, cox di klub Sommerville Boat serta anggota Paduan Suara Chapel Hertford College.
Pada hari Selasa asisten koroner Nicholas Graham, duduk di pengadilan Coroner Oxford, kata Mr. Ochoa, yang berasal dari Bilbao, Spanyol, pergi ke dokter umum Dr Helen Salisbury dan menceritakan tentang kegelisahannya.
Dia mengatakan dalam sebuah laporan tertulis bahwa dia merasa "sangat cemas berkaitan dengan pekerjaan akademis dan acara olahraga".
Universitas tersebut mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa mahasiswa PhD tersebut akan berpartisipasi dalam turnamen golf dimana Mr. Ochoa berlatih keras untuk melakukannya.
Mr. Ochoa, dari Oxford, dijelaskan oleh Profesor Stephen Faulkner, Dekan di Keble College di Oxford, sebagai siswa hebat yang mendapatkan "laporan positif" dan "terlibat aktif dalam klub golf universitas".
Pada sore hari tanggal 26 April 2016, dia digambarkan di CCTV berdiri di stasiun kereta Appleford.
Pukul 20.24 sore, dia melompat ke depan sebuah kereta yang melaju melewati stasiun dan langsung meninggal akibat luka traumatis di dasar tengkoraknya.
Sopir, James Scholes, mengatakan bahwa dia telah melihat seorang pria muda dengan rambut hitam berdiri sangat dekat ke tepi peron saat kereta itu mendekati stasiun.
Kemudian pada hari itu, petugas dari Polisi Thames Valley menemukan sejumlah surat di kamarnya yang menyarankan agar dia bunuh diri.
Pc Michael Tryhorn berkata: "Salah satu dari ini mengisyaratkan bahwa dia mempertimbangkan untuk melompat ke depan kereta api."
Penutup kasus tersebut, dia mengatakan: "Pada tanggal 26 April 2016, pukul 20.24, Rafael Ochoa melompat dari peron selatan di stasiun kereta Appleford dan ditabrak oleh kereta yang akan datang.
"Saya pikir kesimpulan yang tepat dalam kasus ini dan yang akan saya catat adalah kasus bunuh diri. Penyebab medis kematian telah ditetapkan dengan bukti yaitu karena luka traumatis."
(*)
Kecelakaan Beruntun di Kota Batu, Siswa Ungkap Suasana Mencekam di Dalam Bus Rem Blong, Banyak yang Pingsan?
Source | : | www.telegraph.co.uk |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |