(BACA JUGA: Jangan Asal Belok Jika Tidak Ingin Alami Hal Seperti Ini, Waspada!)
Narapidana lain terjerat kasus pembunuhan, pemerkosaan, kekerasan, dan pedofilia.
Robert terlihat berbeda.
Ia dicukur bersih dan sangat pandai serta sopan.
Mereka akhirnya berbicara tentang buku-buku yang Robert baca dan cerita tentang kakek Robert yang merupakan seorang militer.
Memang sifat psikopat klasik adalah suka menunjukkan harga dirinya yang luar biasa.
(BACA JUGA: Ali Syakieb Kembali ke Pelukan Citra Kirana?)
Saat wawancara selesai, Rebecca menjadi sangat sadar betapa berbahayanya pria itu.
Robert senang menceritakan korbannya.
"Bagian belakang leher Anda adalah tempat terlemah di tubuh Anda, jadi saya memukul di bagian itu", kata Robert pada Rebecca.
Kemudian Robert mengaku bisa membaca korbannya dan menganalisis keseluruhan seseorang dari apa yang mereka kenakan.
(BACA JUGA:Diduga Selingkuh, Foto Kemesraan Donny Kesuma dan Wina Wihana Beredar Luas )
Rebecca pun mengajukan diri untuk dianalisis dan apa yang dikatakan Robert?
"Anda agak kecewa.. Saya bukan ancaman. Anda memakai celana gelap dan sepatu hitam. Anda melangkah dengan kencang dengan celana yang warnanya lebih gelap lagI. Jadi Anda memulai hari ini dengan kuat."
Robert juga menjelaskan kaos Rebecca lebih santai yang artinya pasrah dengan kelanjutan yang akan terjadi.
Selama Robert menganalisis, Rebecca seakan berhenti bernapas.
Dia tidak menyangka Robert memperhatikan dengan detil.
Itu adalah fakta baru yang sangat mengejutkan sekaligus menyeramkan tentang psikopat baginya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |