Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Inilah tindakan paling ngawur dari orang tua kepada anaknya.
Seorang anak laki-laki usia 7 tahun nekat dirantai oleh orang tuanya sendiri.
Dia dirantai di tangga luar rumah.
Menurut keterangan, ini adalah hukuman bagi sang anak atas tindakannya yang nakal.
(Baca juga: Di Tikungan Tajam Mobil Ini Terbalik, Pengemudi Bilang Sudah Injak Rem, Fakta Sesungguhnya Justru Seperti Ini)
Tindakan ngawur ini sendiri baru terungkap setelah beredar video yang jadi viral di WeChat.
Usut punya usut, ternyata tetangganya sendiri yang merekam kejadian ini.
Terlihat bahwa anak laki-laki tersebut berdiri di luar rumah tanpa alas kaki.
Tangannya diikat seperti binatang.
(Baca juga: Pengalaman Berharga dari Wanita yang Ingin Mati Saat Lihat Fotonya di Facebook)
Dalam rekaman tersebut terlihat ada anak perempuan yang membagikan roti.
Saat dia menyuapi, tangan si bocah laki-laki itu masih terikat rantai.
Berdasarkan rekaman, bocah ini mengaku telah dipukuli oleh ayahnya.
Dia dirantai hingga semalaman.
(Baca juga: Sistem Pada Otak Robot Makin Otonom, Benarkah Manusia Akan Jadi Rongsokan di Masa Depan?)
Bahkan, makan dan minum tak diberikan.
Dikutip wartawan Grid.ID, Ahmad rifai, dari Daily Mail, petugas Polisi di Maguan, Tiongkok, menyatakan untuk menyelidiki hal ini lebih lanjut.
Mereka mengunjungi lokasi kejadian pada 24 Agustus.
Orang tua menjelaskan bahwa anaknya terlalu nakal dan selalu melanggar aturan.
(Baca juga: Ini 5 Sifat Asli Nagita Slavina yang Terbongkar, Nggak Nyangka Memsye Ternyata Begitu…!)
Karena itu, mereka akhirnya memutuskan untuk menghukum sang anak.
Tangan si anak harus diikat karena mencoba untuk menghancurkan beberapa benda.
Sebenarnya orang tua telah menghukumnya 2 kali dengan rantai pada bulan Agustus.
Tapi tak pernah ada sama sekali luka akibat hukuman ini.
Menurut Administrasi Keselamatan Publik, orang tua tersebut diberi peringatan lisan karena tak mendidik anak dengan cara yang benar.(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |