Grid.ID - Melahirkan anak bagi seorang ibu adalah sebuah perjuangan hidup dan mati.
Dilansir reporter Grid.ID dari World of Buzz, seorang remaja perempuan yang berusia 17 tahun dari India terpaksa melahirkan anaknya di sebuah jalan raya karena sebuah rumah sakit terdekat menolak memberikan bantuan medis kepadanya.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 4 pagi, ketika seorang penduduk dari desa Saraikela Kharsawan melihat wanita tersebut memeluk bayi perempuannya di pangkuannya, dengan tali pusar menggantung dan masih menempel di antara keduanya.
Pakaian wanita remaja itu juga basah kuyup terkena air ketubannya.
( BACA : Misteri Kota Tak Kasat Mata di Indonesia yang Belum Terpecahkan Sampai Sekarang )
Gadis malnutrisi itu sangat lemah sehingga dia bahkan tidak bisa mengumpulkan cukup energi untuk menuju ke pusat kesehatan masyarakat terdekat, yang jaraknya hanya 100 meter, apalagi bergerak ke sisi jalan.
Penduduk setempat berkata, "Dia dalam keadaan menyedihkan. Dia menggigil dan tidak bisa mengangkat dan memeluk bayinya. Kendaraan berat berlalu lalang di sekitarnya".
"Oleh karena itu, penduduk desa harus membentuk penghalang jalan di sekitarnya untuk mencegah kendaraan yang melaju agar tidak menabraknya".
Warga setempat menjelaskan bahwa pada akhirnya, mereka membawa wanita itu pusat kesehatan masyarakat untuk merawat ibu dan anak tersebut, namun mereka mengatakan bahwa, "Respons mereka (petugas kesehatan) sangat menyebalkan".
( BACA : Belum Juga Bebas Ketemu Anak, Tsania Marwa Akan Gugat Hak Asuh )
Rupanya, petugas medis menolak memberikan bantuan segera kepada gadis itu dan bayinya karena mereka membutuhkan izin dari atasan dan juga orang tua remaja tersebut sebelum memberi pertolongan medis.
Namun dia tidak didampingi oleh seorang wali. Bahkan, mereka mengatakan kepada warga bahwa mereka harus menggunakan transportasi ke rumah sakit sendiri karena tidak tersedianya ambulans saat itu.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |