Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Sebuah buku membuat investigasi menarik tentang lukisan Mona Lisa.
Buku ini bercerita tentang latar belakang keluarga dari wanita yang jadi obyek lukisan Leonardo da vinci.
Mona Lisa berpose dalam senyum hitam karena ia menikah saat baru berusia 15 tahun.
Ia menikah dengan seorang pedagang budak.
(Baca juga: Anak Kecil Dirantai di Depan Rumah, Makan Minum Tak Dikasih, Begini Penejelasan dari Orang Tua)
Lisa Gherardini adalah model yang ada dalam lukisan tersebut.
Dia didorong dalam sebuah pernikahan dengan pedagang Florentine kaya, Francesco del Giocondo.
Del Giocondo secara rutin membeli budak perempuan yang didapatkan dari Afrika Utara.
Kemudian ia mengkristenkan mereka.
Setalah dikristenkan, mereka dijadikan pembantu rumah tangga del Giocondo di Florence.
Akan tetapi, si penulis buku tersebut, Martin Kemp dan Giuseppe Pallanti, percaya bahwa del Giocondo mengangkut lebih banyak wanita Moor daripada yang dibutuhkan.
Buku yang keduanya tulis berjudul Mona Lisa: The People and The Painting.
Mereka menyebut bahwa tak semuanya akan tinggal di rumah.
(Baca juga: Sistem Pada Otak Robot Makin Otonom, Benarkah Manusia Akan Jadi Rongsokan di Masa Depan?)
Pada suatu waktu, para budak tersebut pasti akan dijual.
Del Giocondo, diungkapkan di buku, berkutat dalam perdagangan budak perempuan yang diangkut ke Florence.
Tapi dia berhenti melakukannya setelah menikahi Gherardini di tahun 1495.
Perkawinannya dengan pedagang kaya melahirkan kehidupan glamor yang dilengkapi dengan beragam skandal.
(Baca juga: Pendiri Telegram, Pavel Durov, Sebut Mata Uang Ini Bisa Hancurkan Hegemoni AS dalam Sistem Keuangan Global)
Muncul sebuah cerita bahwa ada 2 orang dari keluarga Medici yang kaya, menggoda Gherardini.
Nah, ternyata del Giocondo mendukung niat ini.
Keduanya dibolehkan untuk menggoda kehormatan Gherardini.
Namun Gherardini menolak tawaran mereka.
(Baca juga: Pengalaman Berharga dari Wanita yang Ingin Mati Saat Lihat Fotonya di Facebook)
Suaminya sendiri punya ketakutan akan bisnisnya.
Makanya, dia memilih untuk berada di Florence.
Cara lain yang digunakan, dia memperbolehkan tindakan 2 orang Medici tersebut.
Setelah jatuh sakit pada usia 60 tahun, Gherardini menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di biara.
(Baca juga: Di Tikungan Tajam Mobil Ini Terbalik, Pengemudi Bilang Sudah Injak Rem, Fakta Sesungguhnya Justru Seperti Ini)
Ia akhirnya meninggal di tanggal 14 Juli tahun 1542.
Sebenarnya, lukisan tentang Gherardini belum tuntas.
Lukisan ini belum jadi populer saat dirinya masih hidup.
Seiring berlalunya waktu, akhirnya keindahan dari lukisan ini tersiar ke mana-mana.
(Baca juga: 30 Tahun Lalu Melahirkan, Kini Anak Sudah Menikah, Ibu Baru Tahu Pihak Rumah Sakit Ternyata Lakuan Kesalahan Fatal)
Di tahun 1857, novelis legendaris, penyair, hingga kritikus, Théophile Gautier, memberi sebuah pujian.
Dia menulis dalam sebuah esai, "Kamu menemukan kenelangsaan di situ."
"3 ratus tahun yang lalu, menyambut pengakuan cinta darimu dengan senyum mengejek."
Itu, "Masih sama dengan sekarang yang tersimpa di bibirnya."(*)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |