Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID- Siapa yang pernah tahu film 'The Forest'?
Bagi mereka yang pernah melihat film itu pasti tahu hutan satu ini.
Hutan yang terbentang di barat laut Gunung Fuji ini terkenal dengan kisah mengerikannya.
Banyak orang telah menghabiskan hidupnya sendiri dengan memasuki hutan ini dan tak pernah kembali.
Hutan yang dikenal dengan nama 'sea of trees' ini sudah terkenal sebagai tempat terbaik untuk bunuh diri.
(BACA : Pulang ke Solo Cari Gratisan, Putra Jokowi Malah Jualan Ini Di CFD)
Tak heran jika hutan ini sangat dihindari dan memiliki aura yang cukup berbeda dibanding hutan lainnya.
Mengulik kisah mengerikan di balik Hutan Aokigahara ini, berikut 10 fakta mengerikan dari 'The Suicide Forest' ini.
#1 Salah Satu Tujuan Bunuh Diri Paling Terkenal di Dunia
Tingkat bunuh diri di hutan ini sangat fluktuatif.
Sebagian mayat bisa dengan mudah ditemukan, namun tak jarang yang akan hilang selamanya.
(BACA : Diduga Selingkuh, Foto Kemesraan Donny Kesuma dan Wina Wihana Beredar Luas)
Beberapa sumber beranggapan bahwa 100 orang dalam setahun telah bunuh diri di sana.
#2 Jepang Adalah Negara dengan Kasus Bunuh Diri Paling Banyak
Negara Jepang adalah negara dnegan kasus bunuh diri tertinggi.
Masalah ekonomi dan pekerjaan menjadi salah satu alasan utama seseorang melakukan bunuh diri.
Di hutan inilah banyak orang telah menghabisi hidupnya sendiri.
(BACA : Kumpul Bareng Sosialita Girls Squad, Marshanda Jadi Sorotan Netizen.. Imut Banget!)
#3 Hutan Ini Bukan Tempat Untuk Berlibur
Tak seperti hutan lain yang memiliki keindahan alam nan asri, hutan ini justru mengerikan.
Ribunnya pohon dan suasananya yang lembab membuat hutan ini pantas dijuluki tempat terbaik untuk mati.
Sensasi yang didapat saat memasuki hutan ini adalah perasaan isolasi dan kekosongan.
Dilansir Grid.ID dari laman Mentalfloss, seseorang yang memasuki hutan ini akan merasakan kesunyian yang mendalam dan merasa bahwa napas mereka terdengar seperti raungan.
#4 Kematian Paling Banyak Dilakukan Adalah dengan Gantung Diri
(BACA : Misteri Kota Tak Kasat Mata di Indonesia yang Belum Terpecahkan Sampai Sekarang)
Kebanyakan orang yang bunuh diri memilih untuk menggantung tubuhnya sendiri.
Yang kedua ialah keracunan dan overdosis obat terlarang.
#5 Hutan Ini Sempat Dijadikan Sebuah Novel
Tahun 1960 penulis Jepang Seicho Matsumoto membuat novel tragis di mana sang kekasih Kuroi Jukai telah bunuh diri di Hutan tersebut.
Yang lebih mencengangkan, buku ini ditemukan di antara barang-barang terlantar pengunjung Hutan Aokigahara.
#6 Mitosnya, Arwah di Hutan Itu yang Menyebabkan Banyak Orang Melakukan Bunuh Diri
(BACA : Tak Hanya Agnez Mo, Inilah 7 Restoran Milik Selebriti Indonesia, Nomor 7 Pemiliknya Mau Nikah)
Dipercaya mereka memiliki dendam dan akan menyiksa pengunjung dengan kesedihan sehingga mereka akan kehilangan jalan.
#7 Polisi Sering Melakukan Patroli Untuk Memulangkan Jenazah di Hutan
Patroli ini tidak dimaksudkan untuk menghentikan kasus bunuh diri namun dilakukan untuk membawa jenazah kembali ke peradaban dan dimakamkan secara layak.
Awalnya Jepang enggan untuk melakukan patroli tersebut, namun di awal tahun 2000an, hampir 100 orang ditemukan setiap tahunnya.
#8 Pengunjung Biasanya Menggunakan Isolasi Untuk Menandai Jalan
Pengunjung dan petugas patroli akan memberi tanda di pohon dengan menggunakan isolasi/tape agar mereka tahu jalan untuk kembali.
(BACA : 3 Potret Persahabatan Anak Artis yang Bikin Kamu Gemes, yang Terakhir Lucunya Kebangetan)
Tanpa penanda, bisa dipastikan manusia akan tersesat dan tak bisa keluar dari hutan ini.
#9 GPS, Ponsel, dan Kompas Tak Akan Mempan di Sini
Besi magnet yang terkandung di tanah hutan akan membuat jaringan pada GPS dan ponsel tidak akan berfungsi.
Hal ini akan sangat merugikan karena kita tidak akan bisa meminta bantuan keluar.
Hii, ngeri bangetkan hutannya? Jangan coba-coba ke sana deh gaes, serem. (*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |