Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Sebuah penyakit yang sering dianggap remeh terkadang justru bisa menghilangkan nyawa.
Seorang balita bernama Oliver Jenkins dari Inggris, tumbuh sehat dan bahagia.
Ia baru berusia 22 bulan.
Suatu hari, Oliver muntah-muntah dan mengalami flu perut serta dehidrasi pada bulan Mei tahun ini.
Dilansir Grid.ID dari mirror.co.uk, ia kemudian dibawa ke rumah sakit dan didiagnosa mengidap pneumonia, salmonella, paraflu dan rhinovirus.
Ibunya, Rachel Jenkins mengatakan bahwa putranya sehat dan normal.
"Ia sehat, normal dan bahagia. Tiba-tiba ia jatuh sakit dan kami berpikir bahwa ia terserang flu perut," kata Rachel.
(BACA JUGA Gambar-Gambar Berikut Ini Ada Bedanya Loh, Bisa Temukan Apa Perbedaannya?)
Sayangnya, diagnosis rumah sakit bahkan juga tidak mengetahui apa yang salah dalam penyakit Oliver.
Oliver menghabiskan 1 bulan di rumah sakit.
Ia melakukan banyak tes yang tidak terhitung banyaknya dengan dokter ahli terkemuka.
Oliver akhirnya dipindahkan ke unit perawatan 24 jam.
Namun kondisi penyakitnya tidak menjelaskan mengapa ia begitu kekurangan oksigen.
Oliver lalu mengalami hypoxia, suatu kondisi di mana darahnya tidak mampu menyerap oksigen.
Pada akhirnya, kedua orangtuanya mengambil langkap yang begitu pahit.
Mengetahui Oliver tidak bisa bertahan lama, mereka memutuskan untuk mencabut semua bantuan kehidupannya pada Juli 2017.
"Pagi itu, malaikat kecilku mengembangkan sayapnya dengan damai, di dalam pelukanku dan suamiku," kata Rachel.
Kini, kedua orangtua Oliver tergerak untuk menolong anak-anak yang sakit.
Mereka mengadakan ulang tahun Oliver dan mengumpulkan dana untuk disumbangkan ke Noah's Ark Children's Hospital for Wales. (*)
Source | : | Mirror.co.uk,walesonline.com |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |