Grid.ID- Jika anda punya waktu libur maka manfaatkanlah waktu libur itu sekali-kali dengan mengunjungi museum manusia purba di Sangiran, Jawa Tengah.
Di situ terdapat bebagai macam fosil manusia dan binatang purba dari Homo Sapiens dan lain-lainnya.
Dilansir reporter Grid.ID dari viral4real, selalu diyakini bahwa manusia modern pertama kali berevolusi di Afrika dan sebagian besar evolusi manusia terjadi di benua itu.
Fosil manusia purba yang hidup antara 6 dan 2 juta tahun yang lalu seluruhnya berasal dari Afrika.
Nasib Malang, Kaki Pria Ini Terjebak pada Sebuah Lubang di Jalan, Saat di Angkat Ini yang Terjadi! | Grid.ID https://t.co/XR6dEsnzcU
— Grid.ID (@grid_id) August 30, 2017
Gagasan bahwa Afrika adalah tempat lahirnya evolusi manusia pertama kali mungkin harus ditinjau kembali.
Baru-baru ini para peneliti China mengklaim telah ditemukannya fosil yang mengindikasikan bahwa manusia mungkin telah berevolusi pertama kali di benua Asia.
Pengumuman tersebut berasal dari sebuah penemuan yang dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh ahli paleoantropologi Wu Liu, dari Akademi Ilmu Pengetahuan China di Gua Fuyan, China selatan.
(Baca : Terungkap Setelah Pose Mesra, Ini yang Diinginkan Rizky Alatas dari Adzana Bing Slamet )
Penemuan oleh akademi ilmu pemgetahuan Fuyan bukan sekadar gua belaka, melainkan sebuah kompleks gua tiga lapis, yang dihubungkan oleh terowongan.
Wu Liu dan timnya menjelajahi gua tersebut, menggali dan menggali dari tahun 2011 sampai 2013.
Ruang tengah gua adalah Bailroom arkeologi.
Selain masih lebih banyak makhluk yang hidup di dalam gua, ruang itu juga berisi 47 buah susunan gigi.
(Baca : 6 Potret Janda Cantik nan Seksi Tsania Marwa, Terlihat Stylish loh )
Penemuan fosil gigi ini mengungkapkan bahwa manusia paling awal berada di China.
Lebih awal daripada di Eropa.
Tapi penemuan ini diperlukan analis lebih lanjut untuk menentukan apakah mereka memang manusia modern pertama.
(Baca : Melaney Ricardo: Selama Nggak Ngambil Laki Orang! Eh, Nyindir Siapa Bu? )
Menurut sebuah laporan oleh Time, "Fosil gigi yang ditemukan oleh Akademi Fuyan lebih kecil dari pada manusia sebelumnya, dan lebih dekat ukurannya dengan Homo Sapiens modern".
"Lengan pada gigi taring, gigi premolar dan geraham, serta ciri menonjol pada sisi buccal atau pipi-sisi gigi, juga menempatkannya tepat pada replika rangka tengkorak dagu manusia modern. Bentuk akarnya juga membedakan gigi dari manusia purba".
Secara keseluruhan, para peneliti menulis, analisis gigi adalah "bukti paling awal dan paling tepat tentang manusia modern yang pasti di China selatan setidaknya 80.000 tahun yang lalu". (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya