Grid.ID - Setiap daerah memiliki sebuah perayaan festival.
Perayaan festival selalu dilakukan untuk memperingati sesuatu hal.
Namun apa jadinya bila perayaan festival justru membahayakan?
Sebuah perayaan festival "Running Over The Ball" memakan korban.
Beratnya tidak sama dengan banteng, namun dampak yang dihasilkan sama kuatnya dengan kekuatan banteng.
Begini Rumah Raisa Jelang Pernikahan Sundanya! | Grid.ID https://t.co/TZRihr8gQE
— Grid.ID (@grid_id) August 31, 2017
Dua orang terkapar dalam acara festival yang diklaim ramah hewani.
Sebuah bola seberat 660 pon menggelinding dan mencoba menghantam setiap orang yang ada di depannya.
Di Mataelpino, sebelah utara Madrid, Spanyol bola setinggi 9 kaki sengaja digelindingkan sebagai bintang utama perayaan festival.
(Baca : Baru Rilis Udah di Puncak, Ini Lagu Milik Primary feat. Sunggyu INFINITE! )
Bola berwarna putih dengan lukisan banteng tersebut dapat menggelinding dengan kecepatan 20 mph.
Festival tersebut memakan korban setelah menghantam dua orang pria.
Pria pertama menderita retak di tengkorak dan saat ini masih dirawat di rumah sakit dengan keadaan koma.
Sementara seorang pria lain diperbolehkan untuk pulang dengan status rawat jalan karena tiga tulang rusuknya patah dan mengalami gegar otak.
(Baca : Makeup Menghasilkan Komedo di Hidung Kamu, Begini Penjelasan dari Pakar Kulit )
Dikutip Grid.ID dari nypost.com, walikota Perez de los Nietos menerangkan bila dirinya beserta jajarannya akan meninjau seluruh aspek keamanan.
Soalnya, acara Running Over The Ball saat ini didatangi oleh seluruh orang dari penjuru dunia.
Perayaan Festival Running Over The Ball mulai digalakan pada tahun 2011 yang menggantikan festival sebelumnya yang menggunakan banteng.
Sebelumnya kelompok PETA sebagai kelompok pegiat hewan memberikan pujian karena festival perayaan dengan sebuah banteng telah diganti dengan bola raksasa. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya