Grid.ID - Sebentar lagi umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan hari Idul Adha.
Idul Adha merupakan puncak dari ibadah haji.
Indonesia sebagai negara dengan mayoritas umat muslim akan melaksanakan penyembelihan hewan sebagai kurban.
Setelah disembelih, biasanya daging hewan kurban dibagi-bagikan ke masyarakat.
( BACA : Lee Jung Shin CNBLUE Upload Foto di Jakarta, Netizen Mendadak Pengin Jadi Tukang Sate, Kenapa ya? )
Ketika stok daging hewan terlalu banyak untuk dimasak, maka daging kurban akan disimpan.
Tapi perhatikanlah cara menyimpan daging hewan kurban yang benar.
Pertama, Jangan cuci daging kurban.
Saat akan disimpan ada baiknya untuk tidak mencuci hewan kurban.
( BACA : Menggunakan Mayat Manusia Asli dan Dikuliti, Karya Dokter Kematian Ini Bikin Merinding )
Meskipun daging kurban tidak bisa dikatakan bersih sepenuhnya, namun pencucian daging hewan kurban dengan air kran justru dapat menyebabkan bertambahnya kuman.
Kedua, Pisahkan antara daging dan jerohan.
Dipercaya jerohan memiliki jumlah bakteri yang lebih banyak ketimbang daging.
Bila daging dan jerohan dicampur maka daging akan lebih cepat busuk karena bakteri.
( BACA : Inilah Perayaaan Idul Adha yang Berbeda Dari Berbagai Negara, Nomor 4 Pasti Kamu Nggak Nyangka )
Ketiga adalah simpan daging dengan wadah plastik dengan kualitas baik.
Ada baiknya pula untuk memotong daging seukuran sebelum disimpan.
Daging sebaiknya disimpan dalam wadah plastik dengan kualitas baik.
Wadah plastik dengan kualitas baik dipercaya dapat memperlambat daging busuk.
Keempat, Simpan daging di dalam freezer.
Suhu sangat berpengaruh dalam ketahanan daging yang disimpan.
Simpan daging dalam suhu -5 hingga 0 derajat celcius untuk 3 hari lama penyimpanan.
Simpan daging dalam suhu -10 hingga -5 derajat celcius untuk 1 minggu lama penyimpanan.
Simpan daging dalam suhu -19 derajat celcius untuk 1 minggu lebih lama penyimpanan.
(*)
Source | : | www.kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |