Grid.ID - Menjadi petani adalah salah satu profesi yang mulia.
Setiap harinya seorang petani hanya berkutat dengan cangkul, arit dan sawah atau ladang.
Berbadan dekil karena setiap harinya bekerja di ladang membuat anggapan bahwa menjadi petani bukanlah suatu gaya hidup keren saat ini.
Dilansir reporter Grid.ID dari SCMP, Seorang petani muda bernama Liu Yinjin asal Luzhou di daerah miskin di China barat daya telah memiliki hampir 100.000 folowers di media sosialnya.
( BACA : Suka Pakai Sneakers? Tiru 6 Mix and Match Sneakers ala Kimberly Ryder yang Super Kece )
Hal itu didapatkannya setelah mengunggah siaran live-streamingnya yang bertemakan kehidupan sehari-harinya sebagai seorang petani termasuk memberi makan ayam dan memasak di dapur.
Siaran live-streamingnya tersebut telah menghasilkan uang bagi Liu Jinyin lebih dari 80.000 yuan (sekitar 30 juta rupiah) dari viewersnya dalam jangka enam bulan.
Uniknya Liu adalah satu-satunya pemuda yang tinggal di desanya di Luzhou di provinsi Sichuan.
Ia bangun jam 6 pagi untuk menyiarkan kegiatan kesehariannya, yang juga termasuk bekerja di sawah dan memancing.
( BACA : Menggunakan Mayat Manusia Asli dan Dikuliti, Karya Dokter Kematian Ini Bikin Merinding )
Liu mengatakan bahwa dia mulai membuat film dari kehidupan kesehariannya dengan ponselnya untuk bersenang-senang saat dia bekerja di pabrik pembuat jendela.
Dia memulai video live-streamnya pada bulan Februari, dengan hasil pertamanya hanyalah menarik lima pemirsa.
Dari waktu ke waktu jumlah viewersnya itu terus meningkat.
"Seseorang mengatakan itu mengingatkan mereka akan kenangan masa kecil mereka dan komentar tersebut sangat memotivasi saya," kata Liu.
( BACA : Begini Cara Menyimpan Daging Kurban Dengan Benar, Baca Tips Ini )
"Saya bukan selebriti internet, saya hanyalah seorang petani".
Namun, orang tuanya sulit menerima uang hasil dari live streamingnya itu.
Ayahnya telah mengkritiknya karena "mengabaikan tugasnya yang benar" dan mengancam akan mematahkan smartphonenya.
Ibunya bahkan berpikir untuk mengirim Liu ke rumah sakit jiwa karena takut ia mengalami gangguan mental.
Liu mengatakan bahwa dia pernah berpikir untuk merantau ke kota besar seperti Beijing atau Shanghai, namun ia telah memutuskan untuk tetap tinggal di desanya.
Followersnya mengatakan bahwa mereka menyukai siarannya yang apa adanya ??dan sesuai dengan kehidupan.
"Pertama kali saya melihat siaran live streamingnya ia berbicara tentang kehidupan di dapurnya, saya sangat terharu," kata seorang followersnya.
Seorang followersnya juga berkomentar "Saya memperlakukannya sebagai teman saya. Dia jujur, dia tidak pernah meminta tip dan itulah mengapa dia bisa melakukannya".
Liu adalah contoh seorang pemuda yang berjuang sedang membangun desanya diantara banyak pemuda yang berbondong-bondong merantau di kota besar demi sesuap nasi.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |