Grid.ID - Wanita ini buktikan bahwa sebenarnya ia bisa lebih dibanding orang yang memiliki tubuh normal.
Dilansir reporter Grid.ID dari viral 4 real, Ada banyak orang disabilitas yang mencoba diakui bahwa dirinya bisa melakukan hal-hal normal seperti masyarakat umumnya.
Beberapa orang menganggap orang disabilitas 'berbeda' dan bukannya 'unik'.
Wanita bernama Jessica Cox, 34 tahun asal Amerika yang mempunyai darah keturunan Filipina dari ibunya, adalah bukti nyata bahwa orang-orang disabilitas dapat hidup normal dan mencapai impian mereka jika mereka berjuang cukup keras.
( BACA : Ketahuan Deh, 5 Seleb Korea Ini Ngaku Punya Phobia Aneh, Takut Ayam Hingga Balon )
Karena kekurangannya saat lahir non-genetik, Jessica harus menjalani hidupnya tanpa lengan dan tangan.
Meskipun awalnya tidak mudah, dia sekarang telah dapat beraktivitas sehari-hari seperti mengemudikan mobil, mengikat tali sepatunya, menyisir rambutnya dan memakai lensa kontak serta bermake-up.
Percaya atau tidak Jessica juga bisa berselancar di laut, scuba diving, dan berkuda.
Lebih dari itu dia juga bisa menjadi pilot pesawat yang mengemudikan dengan kaki pertama di dunia.
( BACA : Mengetahui Istrinya Berselingkuh, Sang Suami Geram dan Nekat Melakukan Aksi Pembunuhan )
Belum selesai sampai situ ternyata Jessica ialah pemegang sabuk hitam Asosiasi Taekwondo Amerika. Luar biasa bukan.
Namun, itu tidak mudah baginya. Ternyata, dia takut naik pesawat pada awalnya. "Ini adalah ketakutan terbesar saya, hanya untuk naik pesawat terbang,".
Tidak seperti orang lain yang mendapat lisensi terbang mereka dalam enam bulan, dia harus berjuang selama tiga tahun yang sulit dengan tiga instruktur terbang, menggunakan "pesawat terbang" atau yang tidak memiliki modifikasi khusus.
"Pertama kali instruktur saya membiarkan saya mengambil kendali, saya ingat saya ketakutan, tapi saya segera ketagihan ... ini adalah perasaan yang paling fantastis di dunia".
( BACA : Inilah Transformasi Seorang Gadis yang Membuat Tegang Kaum Pria )
Dukungan terbaik yang dimilikinya adalah orang tua yang menakjubkan, yang membesarkannya dengan cinta dan perhatian.
Jessica mengatakan bahwa keluarganya "tidak pernah membuat saya merasa seperti saya berbeda." Dia menambahkan bahwa dia tumbuh menjadi pribadi dia sekarang karena ayahnya, William, "tidak melihat saya sebagai orang yang tidak normal".
Jessica mengklaim bahwa inspirasi terbesarnya dalam hidupnya adalah ibunya yang berangkat ke Amerika Serikat pada usia 22 tahun tanpa memberitahu keluarganya di Samar Timur, Filipina untuk mencari pekerjaan di negara Paman Sam itu.
"Dia (ibu) mengajari saya semua yang Anda inginkan dalam hidup, Anda harus bekerja. Dia mengajari saya bahwa melalui budaya Filipina ... melalui asuhannya. Dia hidup dengan berjuang keras ... jadi dia telah mengajari saya dengan memberi contoh kehidupannya yang lalu, "katanya.
Jodoh akhirnya datang juga. Pada tahun 2012 dia menikah dengan pria bernama Patrick, mantan instruktur Taekwondo (dia memiliki dua sabuk hitam). Mereka tinggal di Tucson di negara bagian Arizona, AS.
(*)
Source | : | viral4real |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |