Tetap ngomongin soal kemiskinan, pembandingnya adalah era gurbernur Fauzi Bowo.
Khutbah yang nyerempet ke urusan yang bernuansa politis ini, membuat banyak jemaah yang memilih walkout.
(BACA : Tampil Minder dan Sering Kena Bully, Ternyata Pemeran Betty La Fea Sekarang Hot Minta Ampun!)
Si pengunggah isi khutbah itu sendiri, sampai menuliskan seperti ini.
"Yth Presiden @jokowi & Menteri @lukmansaifuddin, Saya udh capek mendengar khutbah provokatif seperti ini".
Meski demikian, netizen seperti @koeswara mengingatkan apa yang diposting itu.
Menurutnya,"Ambil hikmahnya,ujian keikhlasan dn pengorbnan di idul adha dgn cara menerima prilaku dn sikap kelompok yg hidupnya tuk membenci pemerintah."
Sementara @hanafi membandingkan dengan negara di Timur Tengah.
"Di negara 2 timur tengah klu ada khotbah sept itu jamaah boleh protes.Setelah itu polisi sudah nunggu di luar begitu sholat selesai angkut."
@lestari damayanti menyebutkan,"Di group RT saya jg ada jamaah yg protes sepulang dari sholat Ied. Karena isi kutbahnya provokatif. Sholat dihadiri seluruh warga komplek."
@flaneur ngomong,"Ini khutbah ap seminar ekonomi? Brt beh, bhsane kurang merakyat...kbanyakan paparan data (iy klo bener datanya????) n kurang dlm *eaaa."
@Sarkawi menuliskan seperti ini,"tidak perlu di dengar tinggalkan saja kalau isinya hanya fitnah yang dosa khotibnya tp kl itu data fakta yg tersinggung dan yg cape salah."(*)
Yth Presiden @jokowi & Menteri @lukmansaifuddin,
— Muhammad Yusuf Musa (@myusufmusa) September 1, 2017
Saya udh capek mendengar khutbah provokatif seperti ini.
Cc: @na_dirs @sahaL_AS pic.twitter.com/zAOpqQ2CsZ
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri