Laporan Wartawan Grid.ID, Andrianus Satya Putra
Grid - Mie instan masih menjadi menu andalan anak kos saat tanggal tua atau saat sedang 'terdesak'.
Mereka memilih mie instan sebagai menu 'pengganjal' lapar karena mie instan dinilai praktis.
Apalagi sekarang telah ada mie gelas yang tinggal dituangt air panas bisa langsung jadi.
Bahkan bukan anak kos saja, mie instan banyak dinikmati banyak orang dari segala usia.
(BACA : Torang Samua Basudara, Kisah Turis Tiongkok Nyasar Masuk Acara Kebaktian di Manado Dikira Restoran)
Alasannya karena harga yang murah dan banyak rasa.
Namun masih yang begitu tau penyajian yanjg tepat untuk mengolah mie instan ini.
Apalagi banyak isu yang kurang baik terutama masalah kesehatan bila sering mengkonsumsi makanan ini.
Bila tidak diolah dengan benar ini akan sangat membahayakan kesehatanmu.
(BACA : 3 Penyanyi Wanita Ini Dulunya TKI, Nomor 3 Terkenal Berkat Videonya)
Bahkan penyakit ganas seperti kanker usus bisa saja menyerang para penikmat setia makanan ini.
Di sini kami akan beberkan beberapa cara agar makan mie instan tetap sehat tapi juga jadi lebih enak.
1. Air rebusan jangan dipakai.
Hal ini penting karena air rebusan mengandung banyak bahan-bahan kimia.
Saat proses perebusan, bahan-bahan kimia tersebut keluar dari mie dan membuat air rebusan berwarna kuning.
Sebaiknya kamu gunakan saja air panas lain dari pada menggunakan sisa rebusan.
Kandungan bahan kimia air rebusan mie instan bisa saja membahayakan kesehatan kamu.
2. Jangan makan mie instan dengan nasi.
Kebiasaan orang Indonesia, kalau makan tidak pakai nasi itu belum disebut makan.
Makanya, kemudian apa pun itu dicampur begitu saja dengan nasi, termasuk mie salah satunya.
Pernah melakukan itu? Kalau iya, maka hentikan kebiasaan tersebut.
Alasannya apalagi karena mie instan itu sebenarnya sudah benar-benar cukup untuk nilai kalori dan karbonya.
Ketika ditambah nasi, maka yang terjadi adalah perut melar.
Pencernaan akan menjadi tidak baik.
3. Sedikit saja bumbu.
Asal kamu tahu, di Jepang rata-rata produk mie instan dijual tanpa MSG, termasuk pula produksi Indonesia yang ada di sana.
Hal ini sangat berbeda dengan di Indonesia yang bumbunya banyaki.
Memang bikin rasa makin kuat dan enak, tapi mengonsumsi banyak MSG akan berakibat buruk bagi tubuh.
Tipsnya adalah kurangi kadar MSG ketika bikin mie instan.
Kamu bisa menambahkan bumbu dapur yang lain yang lebih sehat.
Rasanya mungkin tidak terlalu kuat, tapi itu cara yang cukup aman.
4. Tambahkan sayur.
Kamu bisa saja menambahkan brokoli, sawi atau wortel.
Sebenarnya mie instan sudah mengandung banyak mineral, tapi dengan tambahan sayuran valuenya akan makin banyak.
Jadi, tak masalah untuk menghujamkan macam-macam sayuran ke sana.
Mie plus sayuran seperti ini juga lumayan cukup untuk asupan serat.
5. Kurangi beli di warung.
Maksudnya ini adalah jangan beli mie rebus yang sudah jadi di warung.
Alasannya mungkin adalah karena air yang digunakan merebus mie di warung itu sudah digunakan berkali-kali.
Digunakan cuma sekali saja sudah berbahaya, nah ini malah digunakan mungkin 6-7 kali.
Mie instan memang bisa diakali dengan macam-macam cara.
(BACA : Shame On You Suu Kyi jadi Trending Topic, ini Daftar Dosanya pada Etnis Rohingya)
Namun tetap saja makanan cepat saji satu ini tetap tidak baik untuk dikonsumsi dengan intensitas tinggi.
Mie memang enak dan ramah sekali di kantong, tapi itu bukan alasan untuk bisa mengonsumsinya terlalu sering.
Ingat, kesehatan adalah investasi jangka panjang. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | kaskus |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |