Grid.ID - Kematian Catur Juliantono (32), suporter Timnas Indonesia di laga uji coba Indonesia vs Fiji menjadi duka bagi pecinta bola nasional.
Sungguh miris, Catur meninggal gara-gara terkena petasan yang dilempar sesama suporter Indonesia.
Tapi, yang lebih menyesakkan, adalah fakta yang baru terungkap sehari setelah insiden itu terjadi.
Fakta itu diungkapkan oleh Ayah mertua Catur, Nurhasan.
(BACA : Istri Sedang Hamil, Suami Malah Selingkuh, Sang Isri Beri Pelajaran Menyakitkan )
Catur, ternyata terkena petasan setelah melakukan aksi heroik.
Menurut Nurhasan, Catur meninggal karena menjadi perisai hidup bagi sepupunya.
Dalam laga itu, Catur memang datang bersama dua saudaranya.
Mereka adalah Haikal (13), adik ipar Catur, serta Taufik (13), sepupu Catur.
(BACA : Sama-sama Anak Konglomerat, Begini Gaya Putri Cantik Chairul Tanjung dan Hary Tanoesoedibjo )
"Ceritanya itu tahu-tahu petasan itu lewat di depan muka anak saya Haikal," kisah Nurhasan, dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Minggu (3/9/2017).
Petasan itu sebenarnya mengarah ke Taufik yang duduk di samping Haikal.
Tahu sepupunya dalam bahaya, Catur pilih mengorbankan dirinya.
Catur kemudian mendorong Taufik agar tidak terkena petasan itu.
(BACA : Mahkotanya Disebut Aneh, Raisa Langsung Ganti Dengan yang Baru! Coba Bandingin Deh... )
Nahas, petasan itu akhirnya mengenai pelipis kiri Catur.
"Tadinya mau kena Taufik, tapi didorong (oleh Catur) dan kena kepalanya," kata Nurhasan.
Haikal-lah yang pertama kali mengabarkan kabar duka itu.
?"Anak saya si Haikal telepon kakaknya (istri Catur), Ismi. 'Kak, Om Catur kena petasan'," ujar Nurhasan.
(BACA : Resmi Nikah, Netizen Komentari Makeup hingga Mahkota Aneh yang Dipakai Raisa Saat Akad )
Catur sendiri dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga yang tak jauh dari Stadion Patriot Cadrabhaga.
Sayang, Catur meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Jenazahnya dimakamkan Minggu (3/9/2017), pukul 11.00 WIB, di TPU Kampung Sumur. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul : Catur Tewas Terkena Petasan karena Selamatkan Keponakannya
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |