Laporan Wartawan Grid.ID, Septi Nugrahaini
Grid.ID – Seorang siswa SMP di Busan, Korea Selatan menjadi korban bullying hingga mendapat luka serius di sekujur tubuhnya.
Dilansir Grid.ID dari Nate.com dan Koreaboo, korban dikeroyok oleh 5 orang temannya dengan dipukuli menggunakan kursi, pipa logam, botol soju, dan rokok yang masih menyala.
Empat pelaku berusia 14 tahun dan seorang lainnya berusia 13 tahun.
Sedangkan korban berusia 14 tahun.
Akhirnya Terungkap, Ada Orang Ketiga Antara Al dan Prilly | Grid.ID https://t.co/RCAdp1JjwC
— Grid.ID (@grid_id) September 3, 2017
Mereka menyerang korban selama 1,5 jam berturut-turut dan mengambil foto tubuhnya yang berlumuran darah.
Saat ditemukan oleh pejalan kaki, kondisi korban tidak sadarkan diri dengan tubuh yang berdarah.
Kemudian mereka memanggil polisi dan segera membawa korban ke rumah sakit.
Ibu korban pun telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Foto dari pihak rumah sakit menunjukkan hal yang lebih ngeri lagi.
Mereka mengatakan bahwa korban memiliki luka di kepala yang dalam dan membuat kulit kepalanya terbuka.
(BACA : Ini Komentar Gisella Anastasia Soal Ciuman Anaknya!)
Wajahnya pun tak bisa dikenali setelah serangan brutal itu.
Sedangkan pelaku menyerahkan diri kepada pihak kepolisian 2 jam setelah kejadian dan mengakui tindakan penyerangan tersebut.
Para pelaku mengatakan bahwa mereka tidak menyukai cara berbicara dan perilaku korban.
Sementara ibu korban membuat pernyataan di Facebook dan mengunggah foto putrinya setelah penyerangan.
Menurutnya, hal tersebut bukanlah kali pertama putrinya diserang.
“Putriku sudah dipukuli untuk kedua kali dan sekarang wajahnya berantakan.
Mereka mengatakan alasannya karena ingin membalas dendam untuk terakhir kalinya ketika kami melaporkannya.
Dua bulan lalu, seorang laki-laki yang dia kenal mengontaknya.
Laki-laki itu adalah pacar dari salah satu penyerang.
Dia dipukuli karena menerima telpon laki-laki itu dan sekarang dia dipukuli karena laporan pertama kami.
Keningnya membengkak seperti ada silicon di dalamnya.
Aku mengabaikan kejadian sebelumnya, tapi menurut saya ini tidak benar.
Saya punya sebuah rekaman suara juga, jadi jangan katakana jika dia tidak mengalami luka yang parah.
Putriku bahkan tidak bisa makan bubur.
Sebagai orang tua, aku tidak suka mengungkap semuanya, tapi kenapa menurut Anda?
Saya hanya berharap kemalangan putri saya bisa membantu anak-anak lain yang mengalami nasib yang sama,” tulis ibu korban di akun Facebook, Han Joo Yeon.
Netizen Korea pun membanjiri postingan sang ibu dengan dukungan.
Empat dari 5 pelaku telah ditahan sementara pelaku yang berusia 13 tahun dilindungi oleh undang-undang Juvenile dan tidak akan ditangkap. (*)