Laporan wartawan Grid.ID, Seto Aji Nugroho
Grid.ID - Drone menjadi sebuah hobi baru di zaman millenial sekarang.
Banyak orang-orang pencinta videografi yang menggunakan drone sebagai alat untuk mengambil gambar dari berbagai sudut kamera.
Dilansir reporter Grid.ID dari South China Morning Post.
Drone menghiasi langit di sebuah pangkalan penerbangan di Beijing utara,China saat para pilot berlatih take-off dan pendaratan menjelang tes.
Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi syarat demi mendapatkan lisensi untuk menerbangkan pesawat tak berawak atau drone.
(BACA JUGA: Laudya Cynthia Bella Akan Menikah dengan Duda Engku Emran, Ternyata Seperti Ini Fakta Tentang Calon Suami Bella)
Penggemar Drone di China, berebut lisensi penerbang drone setelah pemerintah menerapkan peraturan ketat tahun ini untuk mencegah pesawat tak berawak menyimpang ke jalur penerbangan pesawat terbang komersial.
"Pesawat tak berawak bukanlah mainan," kata Yang Nuo, kepala sekolah pelatihan drone LTFY di ibukota China.
Ia mengharapkan lebih banyak siswa mendaftar untuk meningkatkan kemampuannya menerbangkan drone.
"Ini melibatkan pengetahuan teoritis udara yang rumit." katanya.
(BACA JUGA: Akan Melahirkan, Calon Ibu Ini Malah Pilih Bunuh Diri! Apa Sebabnya?)
Gao Huiqiang, 32 tahun, mengatakan bahwa perusahaan konstruksi tempatnya bekerja menyuruhnya untuk mencari lisensi sebelum menggunakan pesawat tak berawak secara profesional saat bekerja nanti.
"Karena undang-undang tentang pesawat terbang menerapkan dan kerangka hukum sedang dibangun, mereka menyuruh saya untuk datang dan mendapatkan lisensi terlebih dahulu," tambahnya.
Pada bulan Juni, China menetapkan tenggat waktu akhir Agustus untuk pemilik pesawat tak berawak, untuk mendaftarkan diri mereka demi mendapat lisensi terbang tersebut.
(BACA JUGA: Jelang Persalinan, Foto Anak Rain dan Kim Tae Hee Sudah Tersebar? Begini Penampakannya)
Pekan lalu, sebuah basis uji terbang dibuka di Shanghai, yang mengharuskan pesawat tak berawak sipil terbang di bawah 150 meter.
Sebagian lainnya menolak gagasan menghabiskan sekitar 10.000 yuan atau sekitar 10 juta rupiah untuk kualifikasi resmi penerbang drone, terutama karena ketidakpastian seputar peraturan di masa depan.
"Mereka tidak tahu kapan peraturan selanjutnya akan diperkenalkan," kata Hao Jiale, manajer di sebuah toko drone DJI.
"Beberapa orang ingin menunggu dan melihat," tanpa membuat lisensi itu. (*)
Jadi Juragan Tanah dan Rumah, Segini Harta Kekayaan Denny Cagur yang Diduga Promosikan Judi Online, Jumlahnya Fantastis!
Source | : | south china morning post |
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |