Laporan Reporter Grid.ID, Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi
Grid.ID - Orang tua pasti menginginkan nama terbaik untuk anaknya.
Banyak orang pula yang percaya bahwa nama adalah doa.
Dilansir Next Shark, salah satu pasangan di Shaanxi, Tiongkok memutuskan untuk menamai anak perempuan mereka dengan sebuah nama yang berkaitan dengan game.
Akhirnya Terungkap, Ada Orang Ketiga Antara Al dan Prilly | Grid.ID https://t.co/w9cGEvUz8r
— Grid.ID (@grid_id) September 4, 2017
(BACA: Akhirnya Terungkap, Ada Orang Ketiga Antara Al dan Prilly )
Game itu adalah "Honor of Kings".
Mereka terinspirasi dengan game ini dan memutuskan untuk menggunakan nama mirip dengan nama game ini.
Menurut South China Morning Post, dokumen kelahiran yang diproses tanggal 7 Agustus ini sudah mendapatkan persetujuan.
Sudah tertera nama anak perempuan, jenis kelamin, dan cap dari kepolisian setempat.
Pihak berwenang menjelaskan bahwa dokumen tersebut akan dikeluarkan karena orang tua anak itu bersikeras menamai anak perempuan mereka dengan nama game populer.
REVIEW FILM – Baby Driver: Bagaikan Musik Video dengan Durasi Selama 112 Menit | Grid.ID https://t.co/nqh94Oiilt
— Grid.ID (@grid_id) August 28, 2017
Polisi tidak berdaya ketika harus melakukan intervensi pada pasangan orang tua ini.
Game "Honor of Kings" adalah sebuah fenomena nasional di China.
Para pengembang game ini termasuk Tencent Holdings harus melakukan pembatasan waktu bermain.
Untuk anak berusia kurang dari 12 tahun, mereka hanya boleh bermain kurang dari 1 jam sehari.
Pemain berusia 12-18 tahun hanya mendapatkan tambahan waktu bermain, namun tidak cukup untuk para pecinta games sejati.
Meski demikian, siswa di sana telah menemukan solusi dengan membeli ID online palsu dengan harga sekitar Rp 30 ribu untuk bermain tanpa batas waktu.
Pulau Ini Terlarang Bagi Orang Luar, Karena Kamu Bisa Mati Jika ke Pulau Ini | Grid.ID https://t.co/KKXBjz1rtr
— Grid.ID (@grid_id) May 28, 2017
Gimana, apakah kamu juga tertarik menamai anakmu dengan nama game? (*)
5 Shio Paling Suka Ngomong Sembarangan, Tanda Kurang Empati atau Hanya Belum Dewasa?